Anak Generasi Z Keranjingan Gadget, Bikin Miris Para Orangtua

Anak Generasi Z Keranjingan Gadget, Bikin Miris Para Orangtua
Anak Generasi Z Keranjingan Gadget, Bikin Miris Para Orangtua

Berbagai upaya untuk menjawab tantangan dari keberadaan gadget saat ini makin massif yang tidak sesuai penggunaannya dengan ketentuan-ketentuan syari, membuat pusing dan miris para orangtua yang menggerus tatanan sopan santun (etika) menghinggapi anak-anak.

Dalam ikhtiar mengantisipasi keadaan yang memiriskan, Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam (HIMEI) Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi berkolaborasi dengan Lembaga Yatim Mandiri Bekasi mengadakan kegiatan Lentera Qalbu (Sabtu, 9/3/2024) bertempat di Auditorium Abdul Malik Fajar, lantai 2 IBM Bekasi, dengan mengusung tema “Tantangan Mendidik Anak di Era Digitalisasi”.

Anak Generasi Z Keranjingan Gadget, Bikin Miris Para Orangtua

Wakil Rektor I IBM Bekasi, Muhammad Rafi Siregar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dengan baik terselenggaranya kegiatan Lentera Qalbu diinisiasi kedua lembaga. “Kegiatan edukasi digitalisasi ini sangat penting bagi orangtua, selain itu, aksi amal dan sosial seperti ini sangat membantu bagi penerima manfaat, dan juga para mahasiswa yang tergabung dalam HIMEI memiliki kepekaan dan tanggung jawab sosial, pun kolaborasi yang dibangun merupakan akses yang mesti dilanjutkan,” tandas Rafi.

Sementara itu, Teddy Rohmat Setia Permana dari Staf Program Yatim Mandiri Cabang Bekasi juga sekaligus Ketua Panitia Kegiatan mengatakan latar belakang diadakannya kegiatan ini adalah dalam rangka mengedukasi audiens tentang cara mendidik anak di era digitalisasi yang kian hari semakin memperihatinkan dalam perkembangan pergaulan anak di zaman sekarang.

“Sangat berbeda jauh dengan pola pendidikan anak-anak zaman dulu. Sekarang ini terpengaruh kebanyakan dari gadget, semestinya gadget diberikan untuk kalangan dewasa jangan diberikan pada usia anak, akhirnya mempengaruhi terhadap perkembangan otak, tingkah, perilaku, dan sifat sehari-hari anak yang tidak baik” tandas Teddy.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Sugiono (Kepala Cabang Lembaga Yatim Mandiri dan Narasumber Silo Indriyanto (pedongeng). Sedangkan peserta terdiri dari para orangtua, warga masyarakat sekitar lingkungan kampus, remaja, pemulung, dan pengemis, serta anak yatim.

Sugiono memaparkan perkembangan Lembaga Yatim Mandiri, menurutbya dengan hadirnya Yatim Mandiri diharapkan akan menjadi lembaga pemberdaya anak yatim yang kuat di negeri ini, semakin berkembang lebih baik dan mampu menebar manfaat lebih luas.

Adapun Silo Indriyanto menyampaikan pentingnya peran orangtua dalam mencegah kecanduan gadget pada anak. Beberapa hal yang mesti diperhatikan orangtua yakni orangtua menjadi tauladan untuk mengurangi atau membatasi memainkan gadget di depan anak-anak. Orangtua dengan bijak mengalihkan aktivitas anak dengan aktivitas lainnya yang tidak bersentuhan dengan gadget. Alihkan pikiran anak dengan hal-hal yang menyenangkan dan menyehatkan.

Anak Generasi Z Keranjingan Gadget, Bikin Miris Para Orangtua

Penyelenggaraan kegiatan ini sukses, Pengurus HIMEI saling bahu-membahu menyiapkannya, yang terdiri dari Jihan Nurhaliza, Siti Nurjannah, Jauzaa Izzaty, Fajreni Abdulhakim, Nidha Putri Sanjaya, Fitri Ramadiena, Deti Nuryaningsih, Muhammad Syauqy Firdaus, Muhammad Rizky, Muhammad Hendri Agil, Muhammad Sayyid Rabbani, dan Ahmad Alwi Sholihin.

Muhammad Rizky sebagai Seksi Humas mengungkapkan bahwa ini merupakan kegiatan amal dan sosial serta pengedukasian para orangtua. “Semoga acara ini berjalan dengan lancar, diberikan kemudahan dan kesukesan, begitu pula dengan HIMEI dapat berkembang. Dan dapat membantu bagi penerima manfaat” harapan Rizky.

Ketua HIMEI, Jihan Nurhaliza saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kegiatan Lentera Qalbu merupakan agenda yang telah diprogramkan Lembaga Yatim Mandiri Bekasi yang dikolaborasikan dengan HIMEI IBM Bekasi. Kolaborasi ini tidak terhenti pada kegiatan ini, namun akan dianjutkan dengan ifthar (buka puasa) dengan mengundang anak yatim 100 orang. Kegiatan ifthar akan diisi dengan kultum dan penampilan seni budaya Islami.

“Ketika Kegiatan Lentera Qalbu dilangsungkan, pada pagi hari diguyur hujan, walaupun hujan peserta antusias untuk menghadiri, diharapkan orangtua dapat menjaga dan mengantisipasi sejak dini agar anak tidak keranjingan gadget. Semoga kegiatn selanjutnya lebih baik dan terus terjalin kerja sama dengan Lembaga Yatim Mandiri, tidak hanya di bulan Ramadhan saja, akan tetapi kegiatan dapat terlaksana di bulan-bulan lainnya” harapan Jihan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*