Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) telah menjadi pijakan penting dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan dedikasi yang diberikan terhadap kualitas pendidikan yang inklusif dan berkualitas tinggi. Mengedepankan nilai-nilai al-Islam & Kemuhammadiyahan, PTMA telah menjadi pusat pembelajaran yang tidak hanya mengutamakan kecerdasan akademis tetapi juga membentuk karakter yang berintegritas tinggi.
Pendidikan tinggi merupakan tonggak penting dalam membentuk masa depan bangsa. Di tengah dinamika perubahan zaman yang semakin kompleks, harapan untuk kemajuan PTMA menjadi sorotan netizen.
Majelis Diktilitbang melalui akun Instagram dan akun X mencoba berbagi postingan. Postingan tersebut berisi ajakan kepada para netizen terkait harapan pendidikan dan kemajuan PTMA. Dalam komentar yang mengalir dari berbagai kalangan. Tergambar harapan-harapan yang menjadi pilar bagi perjalanan pendidikan ini ke arah yang lebih baik.
Berikut beberapa kutipan yang dikutip dari kolom komentar akun Instagram Majelis Diktilitbang:
Kutipan dari @kholis.self_improvement
“Harapan terbesar saya semoga perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyah (PTMA) terus bersinar melalui pencapaian akademis yang gemilang. Menjadi tempat di mana inovasi dan kolaborasi intelektual berkembang pesat. Semoga para mahasiswa/i PTMA terus mendapatkan dorongan untuk mengeksplorasi potensi maksimal mereka, dengan fasilitas dan sumber daya yang terus ditingkatkan. Agar PTMA mampu menjadi universities can become guidelines and even role models for universities throughout the world”
Kutipan dari @rizskystwn
“Saya berharap pendidikan di masa depan lebih inklusif dan inovatif, mempersiapkan siswa dengan keterampilan relevan. Semoga PTMA terus berkembang, fokus pada peningkatan kualitas pengajaran, dan menjadi pusat keunggulan akademik untuk mencetak generasi yang berdaya saing”.
Kutipan dari @hafid.rsky_
“Harapan saya, pendidikan ke depan lebih merata, sehingga generasi muda memiliki peluang dan kesempatan dalam mengenyam bangku sekolah maupun kuliah. Untuk PTMA, kita tidak kekurangan tenaga pendidik yang berkompeten, kita hanya kekurangan tenaga pendidik yang mampu menghidupi Muhammadiyah dan tidak mencari hidup di Muhammadiyah. Sehingga ruh dari perkaderan Muhammadiyah tetap terjaga utuh. Saya hanya berharap PTMA tetap menjadi gerbang pertama mahasiswa khususnya yang non Muhammadiyah untuk mengenal lebih dalam tentang AIK, dan itu hanya bisa diwujudkan apabila tenaga pendidiknya memiliki ghirah fastabiqul khairat.“
Kutipan dari @meisanti.msy
“Sebagai pribadi yang berdedikasi di STAI Muhammadiyah Tulungagung sejak 2014, harapan saya terhadap pendidikan ke depan adalah terwujudnya lingkungan akademik yang inovatif dan inklusif. Saya berharap Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) ini terus menjadi pusat pembelajaran yang mendorong kreativitas, keberagaman, dan pengembangan karakter Islami. Khusus kepada STAI Muhammadiyah Tulungagung dapat memberikan kontribusi positif dalam mencetak generasi yang berkompeten dan memiliki integritas tinggi dengan terus diperbaharui fasilitas dan metode pembelajarannya untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global”.
Melalui ragam harapan yang dituliskan oleh beberapa netizen, tergambar visi yang inklusif untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi, fokus pada pembentukan karakter, integrasi keterampilan praktis, riset berdampak sosial, keberlanjutan lingkungan, dan memelihara keberagaman. Dukungan serta aspirasi netizen menjadi harapan juga doa untuk PTMA dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang holistik dan adaptif sesuai tuntutan zaman.
Be the first to comment