Majelis Diktilitbang PPM menyelenggarakan Closing Ceremony Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) Batch V. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 50 peserta yang telah menjalani program MSPP, baik yang berlokasi di UMM maupun UMS, di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Yogyakarta.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU) UMS, Dr M Thoyibi MS; perwakilan Language Center (LC) UMM, Dr Masduki MPd; Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PPM, Bachtiar Dwi Kurniawan SFilI MPA; Ketua LazisMu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais; Ketua Majelis Diktilitbang PPM. Ahmad Muttaqin MAg MA PhD; dan Ketua PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti MPd MEd PhD.
Ahmad Muttaqin menegaskan bahwa closing ceremony ini juga berarti opening session untuk setiap awardee atas perjalanan mereka berikutnya. Ada tiga “resep” bagi setiap awardee yang ingin belajar di luar negeri menurut Ahmad Muttaqin. “Pertama, jangan takut dan cobalah. Kedua, teruslah mencoba. Dan, ketiga, coba lagi,” tegasnya. Ia juga mengucapkan selamat kepada setiap awardee, sebab keberhasilan mereka sampai akhir program pun merupakan titik yang perlu mendapat apresiasi bersama.
Dalam kegiatan Amanah dan Penutupan MSPP Batch V oleh Muhammad Sayuti MPd MEd PhD disampaikan atas nama PP Muhammadiyah memberi apresiasi kepada pelaksanaan MSPP Batch V. Ia juga menyampaikan gagasan tentang internasionalisasi Muhammadiyah melalui adanya MSPP dan mencontohkan Minhaj di Inggris yang pendirinya adalah orang-orang Pakistan. “Pembibitan adalah sebuah keharusan sejarah. MSPP menjadi bagian dari gerakan internasionalisasi Muhammadiyah dengan menyiapkan anak-anak muda sekolah di tempat-tempat yang jauh,” ujarnya.
Muhammad Sayuti juga berpesan agar nilai-nilai kemuhammadiyahan dan semangat bermuhammadiyah tetap harus berdaya di luar negeri. Salah satu wadah yang dapat memberikan ruang bermuhammadiyah adalah PCIM, seperti PCIM Amerika Serikat, PCIM Australia, PCIM Jepang, dan lain-lain yang telah menjadi organisasi legal. “Artinya, penyebaran gagasan Islam berkemajuan dan Islam moderat harus terus lestari,” tegasnya pada Kamis (9/3).[] RAS
Be the first to comment