Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar lomba debat se-Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiah (PTMA) se Indonesia. Rangkaian kegiatan lomba dimulai sejak Senin (22/5/2023) lalu dan menyisakan empat tim yang lolos pada babak semifinal yakni UM Sumatera Barat, Umri, UMM, dan UM Sorong.
Selanjutnya, empat tim yang masing-masing didampingi oleh dosen pembimbing berkumpul di Aula Gedung KH Ahmad Dahlan, kampus Utama Umri yang berada di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru pada Senin (5/6/2023). Hasilnya, Juara I diraih oleh Umri, Juara II diraih oleh UM Sumatera Barat, Juara III diraih oleh UMM, dan Harapan 1 diraih oleh UM Sorong.
Dalam acara pengumuman lomba debat sekaligus menutup acara secara resmi, Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA,. mengatakan pendebat harus mampu menguasai bidang akademik, regulasi dan filosofi. “Namun jika pendebat mampu memahami tiga hal, yakni fakta dan logic apa yang adik-adik mahasiswa sampaikan dapat dipercaya oleh khalayak,” katanya saat menutup acara di aula lantai tiga kampus Umri.
Selain itu ia menyebut dengan logika yang mendalam serta dengan estetika yang sangat sempurna untuk menjadi fakta. “Jika itu yang ananda kuasai maka akan menjadi pribadi yang luar biasa akan tetapi karena kita berada dibawah panji-panji Persyarikatan Muhammadiyah yang harus anda bela dan kebenaran sesungguhnya,” sebutnya.
Dekan Fakultas Hukum Umri Raja Desril SH MH, berujar dengan juri yang berkompeten bisa menjadikan bukti Fakultas Hukum Umri menyelenggarakan lomba secara objektif. “Tidak ada diskriminasi sehingga hasil apapun yang diperoleh itu adalah hasil terbaik perjuangan kawan-kawan mahasiswa kompetisi debat hari ini,” ujarnya.
Ia berharap kedepannya akan diadakan berbagai kegiatan yang nantinya dilaksanakan setiap milad Umri. “Ini adalah kegiatan pertama, karena kedepannya setiap tahun dan milad Umri kita akan melaksanakan kompetisi debat, tidak hanya itu kita juga akan mengadakan kompetisi peradilan semu,” harap Dekan Fakultas Hukum ini.
Be the first to comment