Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (APIK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) kembali menggelar kegiatan menarik mengenai komunikasi di era digital. Tepat pada Februari lalu, APIK yang terdiri dari dosen Prodi Ilmu Komunikasi PTMA ini menggelar kajian internasional bertajuk “Jogjakarta Communication Conference (JCC)” di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Konferensi ini merupakan kali keempat yang dihelat selama lima tahun penyelenggaraan JCC.
Turut hadir narasumber dari berbagai negara diantaranya Assoc Prof Dr Bahiyah Omar (University Sains Malaysia), Prof Ju Zou PhD (Nanjing Normal University, China) Dr Kirti Dang-Longani (Ajeenkya DY Patil University, India) Dr Heba Ahmed Awad Goda (Arab Open University, Mesir), dengan didampingi moderator Frizki Yulianti Nurnisya, PhD (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta).
Wajiran PhD dekan Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi UAD memaparkan konferensi internasional menjadi kajian penting dalam menjawab tantangan akademik di era saat ini. “Terlebih jika melihat dengan sudut pandang komunikasi yang terus berkembang dengan cepat sehingga semakin menarik untuk dikaji,” paparnya.
Merespons hal tersebut Assoc Prof Dr Bahiyah Omar turut memaparkan materi mengenai riset sosial media yang berkembang. “Perkembangan teknologi kecerdasan artifisial menjadi kajian yang menarik saat ini bagi ilmuwan komunikasi,” ujar Bahiyah. Bahiyah juga menampilkan hasil risetnya tentang TikTok, dan berita bohong (fake news) di media sosial kepada para peserta.
Sebanyak lebih dari 70 pemakalah dari berbagai negara mengikuti JCC. Mereka mempresentasikan berbagai hasil riset terbaru di ranah komunikasi yang nantinya akan menghasilkan luaran berupa publikasi di jurnal dan prosiding. []APR
Be the first to comment