Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PPM menyelenggarakan Workshop Ta’awun Akademik bertempat di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jumat (07/06/24). Dihadiri 12 Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) Unggul, diskusi ini mengangkat tema “Bidang Riset, PKM, Publikasi Unggulan PTMA Berorientasi Produk Komersial” yang bertujuan untuk meningkatkan penelitian dan publikasi yang berdampak pada pemeringkatan PTMA.
Rektor UMY, Prof Gunawan Budianto dalam sambutannya menyebutkan bahwa capaian akreditasi unggul yang diraih oleh PTMA bukan akhir dari perjuangan. Unggul dimaksud merupakan unggul dalam hal administratif, namun masih banyak yang harus ditingkatkan, khususnya pada riset dan publikasi. Dengan begitu, Gunawan mengingatkan agar pentingnya menjalin sinergi dalam bidang riset khususnya antar kampus Muhammadiyah ‘Aisyiyah. “Hilirisasi penelitian itu adalah publikasi. Kita tidak akan pernah masuk internasional rangking kalau tidak punya dokumen scopus” paparnya.
Merespons hal tersebut, Prof Achmad Nurmandi menambahkan agar PTMA perlu memiliki strategi untuk meningkatkan rangking kampus dengan daya saing global. “Kita sama-sama sepakat bahwa scopus memang penting. Tapi kita juga perlu memikirkan riset hilirisasi yakni riset bersama dengan skema taawun,” papar Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM tersebut.
Diakhir, Achmad berpesan agar setiap kampus harus lebih gencar lagi dalam mempublikasikan jurnal. Karena dalam dunia akademik, khususnya perguruan tinggi, publikasi merupakan bentuk nyata dari hilirisasi, yaitu hilirisasi dari penelitian dan pengembangan yang dilakukan kampus itu sendiri. [ ]mzy/apr
Be the first to comment