Medical Check Up Machine atau dikenal dengan sebutan Meckup Machine menjadi inovasi baru yang berhasil dirancang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Alat ini memudahkan penggunanya dalam melakukan medical check up dengan sistem self service. Andika, bersama lima mahasiswa teknik lainnya merancang Medical Check Up karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan secara menyeluruh. “Semua berawal dari obrolan bersama keluarga dan teman dekat terkait pemeriksaan kesehatan. Banyak dari mereka jarang atau bahkan tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan,” papar Andika. Alat ini juga diperuntukkan untuk masyarakat yang memiliki ekonomi menengah ke bawah.
Adapun teknis kerja mesin ini diawali dengan pembayaran melalui e-money dengan mengikuti instruksi yang tertera pada layar. Pengguna juga diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan seputar riwayat kesehatan terlebih dahulu. Kemudian Meckup Machine akan membantu pengguna untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Pengguna akan mendapatkan hasil akhir pengecekan berupa struk. Jika pengguna terindikasi memiliki penyakit, pengguna dapat memilih opsi pembelian obat pertolongan pertama.
“Pada mesin ini terdapat pengecekan kesehatan, antara lain pengecekan tinggi badan, mata, tekanan darah, suhu badan, saturasi oksigen, dan swab test. Semua pengecekan ini kami rancang dengan pelayanan self service atau secara mandiri. Mesin ini juga memiliki perlindungan keamanan mesin yang baik dan akan mudah digunakan masyarakat,” jelas Andika.
Proses merancang Meckup Machine menghabiskan waktu selama tiga bulan. Meckup Machine juga telah dipamerkan dalam Pameran Perancangan dan Pengembangan Produk (P3) Teknik Industri UMM 2023 dan mendapat juara tiga. Inovasi ini juga berhasil memenangkan juara poster terbaik Januari lalu. Meckup Machine juga akan diajukan pada Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC). “Saya berharap ke depannya Meckup Machine dapat menambah beberapa fitur sehingga dapat digunakan secara luas oleh masyarakat dengan harga yang relatif murah,” pungkasnya. []APR
Be the first to comment