Sesuai dengan keputusan Surat Keputusan Bersama (SKB) bahwasannya pembelajaran tatap muka akan dimulai pada bulan Juli 2021 ini. Berbagai persiapan terus digencarkan oleh pemerintah baik dari Kemdikbud itu sendiri maupun oleh Kementerian lain yang berhubungan dengan agenda ini. Dalam pernyataannya, Nadiem Makarim, Mendikbud RI, menegaskan bahwa pembelajaran tatap muka akan coba dimulai melihat sudah terlalu banyak efek dari pembelajaran jarak jauh (PPJ).
“Saya mengajak kita semua untuk segera memasuki babak baru setelah satu tahun berjuang bersama melewati masa pembelajaran yang sulit karena pandemi. Kenyataannya adalah kita harus hidup dengan pandemi COVID-19. Satu-satunya opsi, kita harus melaksanakan tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat agar Indonesia tidak kehilangan satu generasi,” tegas Nadiem Makarim disadur dari liputan6.com, Kamis (1/4/2021).
Dalam kesiapannya, vaksinasi terhadap para tenaga pendidik dan unsur yang berhubungan dengan para tenaga pendidik seperti staff dan komponennya juga dikebut. Dalam rencananya, seluruh tendik dan komponennya akan selesai melalui proses vaksinasi pada akhir Juni sehingga pada Juli mereka sudah siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
Di ranah universitas, hal ini menjadi angin segar bagi mahasiswa di tengah gersangnya kelas online yang mereka jalani selama lebih dari setahun. Namun hal ini tidak serta merta membuat mereka bisa bebas datang ke kampus dengan tanpa persiapan. Sementara dari segi kelas tatap muka itu sendiri, tidak murni tatap muka dalam satu semester namun dengan metode campur (online dan offline). Sehingga mahasiswa tidak akan sepenuhnya full berada di kampus salama satu semester. Ditambah, jika terdapat temuan kasus penularan covid-19 maka, pembelajaran akan kembali lagi ke PPJ dengan melihat situasi yang ada. (Mil)
Reporter : Sibakhul Milad
Editor : Sakinah/Uke
Be the first to comment