
STIKESMu Lhokseumawe bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe untuk mengatasi persoalan stunting di Kota Lhokseumawe. Kerja sama tersebut terwujud dalam kegiatan penandatanganan MoU di Oproom Dinkes. Kepala Dinkes Kota Lhokseumawe, Safwaliza SKep MKM hadir untuk menandatangani MoU bersama Ketua STIKESMu Lhokseumawe, Ns Mursal MKep.
Dalam sambutannya, Safwaliza SKep MKM mengatakan bahwa peningkatan jumlah stunting di Kota Lhokseumawe sebesar 0,7 persen pada 2022. “Dari itu, MoU dengan STIKesMu ini diharapkan bisa membangun kekuatan baru dalam upaya penanganan stunting di Kota Lhokseumawe,” ujar Safawanliza yang juga alumni STIKesMu Lhokseumawe. Di saat yang bersamaan, Ns Mursal MKep mengatakan bahwa STIKesMu Lhokseumawe siap bekerja sama dengan Dinkes Kota Lhokseumawe dalam upaya penanganan stunting.
Sementara itu, Kaprodi Gizi STIKesMu Lhokseumawe, Rizki Maulidya SST MGz, mengatakan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dan menguatkan tenaga kesehatan dan kader dalam penggunaan antropometri yang benar. “Harapannya, angka real stunting bisa didapatkan dengan akurat dan juga akan memberikan penyuluhan sebagai sarana pengetahuan ibu-ibu tentang gizi bagi balita,” ujarnya.
Kegiatan yang dapat diwujudkan dalam penandatanganan MoU pada Jum’at (24/2) lalu ini adalah kegiatan pendampingan penggunaan dan pengolahan pangan bahan pangan lokal, menjadi bahan pangan yang bernilai gizi tinggi bagi ibu-ibu yang memiliki balita.[] RAS
Be the first to comment