Universitas Muhammadiyah (UM) Bima menyelenggarakan kuliah umum yang mengangkat isu penting tentang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Hak Asasi Manusia (HAM). Acara Kuliah Umum menghadirkan Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia, Pramono Ubaid Tanthowi, SAg MA sebagai pembicara utama (26/02/2024).
Dalam kuliah umum yang digelar di auditorium H M Thayeb Abdullah UM Bima, Pramono Ubaid Tanthowi menyampaikan pandangannya tentang pentingnya menjaga dan memperjuangkan HAM dalam konteks pesta demokrasi, yaitu pemilihan umum. Beliau menyoroti pentingnya pemilu yang adil, bersih, dan berkeadilan sebagai salah satu fondasi utama dalam menjaga demokrasi dan melindungi hak-hak asasi manusia. “Dalam setiap pemilihan umum, setiap warga negara memiliki hak untuk memberikan suaranya secara bebas dan adil. Ini adalah salah satu aspek utama dalam prinsip-prinsip demokrasi yang harus dijunjung tinggi serta dilindungi rasa aman oleh negara pada setiap warga negara,” ujar Pramono.
Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap hak asasi manusia selama proses pemilihan umum, termasuk hak untuk berkampanye, hak untuk berpendapat, dan hak untuk memilih tanpa adanya tekanan atau intimidasi. Kuliah umum yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa, dosen, dan sivitas akademika UM Bima ini juga membuka ruang diskusi untuk bertukar pandangan dan pemikiran mengenai isu-isu penting terkait pemilu dan hak asasi manusia di Indonesia.
Rektor UM Bima, Dr Ridwan SH MH, menyambut baik kehadiran Pramono Ubaid Tanthowi dalam kegiatan akademik Universitas. “Kami sangat menghargai kesempatan untuk mendengarkan pandangan dan pengalaman dari seorang pemimpin yang telah lama berkecimpung dalam upaya menjaga dan memperjuangkan hak asasi manusia di Indonesia,” ujar Ridwan. Acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi mahasiswa tentang pentingnya pemilu yang demokratis dan hak asasi manusia sebagai landasan kuat dalam membangun masyarakat yang adil dan beradab.
Be the first to comment