Milad ke-40, UM Surabaya Resmikan Gedung At Ta’awun Tower 23 Lantai

Milad ke-40, UM Surabaya Resmikan Gedung At Ta'awun Tower 23 Lantai
Milad ke-40, UM Surabaya Resmikan Gedung At Ta'awun Tower 23 Lantai

Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menjadi salah satu kampus yang memiliki gedung tertinggi di Indonesia. Hal ini ditandai dengan diresmikannya Gedung At Ta’awun Tower dengan 23 lantai oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, pada Sabtu (09/03). Sejumlah tokoh turut memadati acara peresmian diantaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman, Irwan Akib, Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Ahmad Muttaqin, Sekretaris Majelis Diktilitbang PPM dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Milad ke-40, UM Surabaya Resmikan Gedung At Ta'awun Tower 23 Lantai

Rektor UM Surabaya, Sukadiono memaparkan gedung ini merupakan kado milad ke-40 UM Surabaya.  Nantinya At Ta’awun Tower akan digunakan sebagai pusat Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi. “Hari ini bertepatan pada 9 Maret 2024, kampus tepat berusia 40 tahun. Maka kami meresmikan gedung baru kami,” papar Sukadiono. Ia melanjutkan, dalam periode ini, UM Surabaya juga mengembangkan fakultas baru di bidang kesehatan, yaitu Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) yang telah mendapatkan izin dan menerima mahasiswa angkatan pertama periode 2023-2024.

Diresmikannya At Ta’awun Tower menurut Haedar Nashir merupakan tanda komitmen Muhammadiyah dalam pengembangan ilmu kesehatan dan pendidikan. Haedar menyampaikan keyakinannya bahwa Muhammadiyah akan menjadi kekuatan strategis yang turut menentukan tujuan bangsa ke arah kecerdasan, kesehatan, dan akhlak mulia. “Saya yakin Muhammadiyah mampu mencari titik temu untuk pengembangan ilmu kesehatan dan juga dunia pendidikan,” ujar Haedar.

Setuju dengan paparan tersebut, Budi Gunadi, Menteri Kesehatan RI juga berpendapat bahwa pendirian At Ta’awun Tower menjadi salah satu kontribusi dari Muhammadiyah pada sektor kesehatan. Terlebih saat ini Indonesia masih kekurangan 150.000 dokter umum serta kurang meratanya fakultas kedokteran di seluruh provinsi. “Hadirnya fakultas kedokteran di Muhammadiyah tentu dapat mendukung perkembangan keilmuan kesehatan. Kita jadikan Fakultas Kedokteran di Muhammadiyah sebagai Fakultas Kedokteran masa depan dan menjadi yang terdepan,” paparnya. Selain peresmian gedung At Ta’wun Tower, pada kesempatan yang sama, dilakukan groundbreaking untuk pembangunan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM).

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*