Penguatan Kapasitas Dosen untuk Mencapai Visi Besar PTMA

Prof Dr Khudzaifah Dimyati SH MHum, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah (Dok. Dikti PP Muhammadiyah)
Prof Dr Khudzaifah Dimyati SH MHum, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah (Dok. Dikti PP Muhammadiyah)

Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) bukan hanya tentang peningkatan jumlah, tetapi juga kualitas, keberagaman, dan konektivitas dengan berbagai lingkup kehidupan, terutama bagi para pimpinan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA). Dengan pendekatan yang holistik, PTMA dapat menjadi lokomotif perubahan yang berkelanjutan dalam mewujudkan visi dan misi Muhammadiyah dalam mendidik generasi penerus yang unggul dan berkarakter.

Hal itulah yang diungkapkan oleh Prof Dr Khudzaifah Dimyati SH MHum, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, tentang pentingnya penguatan kapasitas dosen sebagai tenaga pendidik di lingkungan Muhammadiyah. Baginya, masalah ini bukan sekadar aspirasi, melainkan fondasi mencapai kesuksesan dari visi dan misi universitas.

Penguatan Kapasitas Dosen

Di tengah arus perubahan zaman, Prof Khudzaifah menegaskan bahwa landasan utama dalam peningkatan kapasitas itu adalah penguatan tradisi Islam, seperti pemahaman mendalam tentang Al-Qur’an, hadis, serta fikih. “Sebagai pejabat atau dosen di lingkungan Muhammadiyah, maka sudah seharusnya memiliki pemahaman mendalam terhadap Al-Qur’an, hadis, dan juga fikih. Keniscayaan ini tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga landasan kritis dalam pembentukan karakter, pemikiran, dan etika yang kuat,” terangnya.

Selaras dalam mencapai visi dan misi universitas, Prof Khudzaifah mengatakan bahwa diperlukan konsep perubahan yang tidak hanya stagnan. Di mana, dosen-dosen Muhammadiyah harus mampu melakukan perubahan dan bukan dalam posisi involutif. Mengutip pernyataan Thomas S. Kuhn dalam The Structure of Scientific Revolutions, Prof Khudzaifah menyampaikan bahwa perubahan yang progresif harus menjadi fokus utama.

“Dalam menghadapi perkembangan zaman, upaya kolaboratif dari semua pihak sangatlah penting. Perubahan positif bisa kita capai bersama dengan membangun lingkungan yang responsif terhadap perubahan. Perubahan ini bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan mutlak dalam merespons tuntutan zaman yang terus berkembang,” tambah Prof Khudzaifah.

Strategi Perubahan

Roadmap strategi perubahan

Prof Khudzaifah mengungkapkan tentang tujuan besar Muhammadiyah dalam membangun fondasi yang kuat di bidang pendidikan, termasuk peningkatan kapasitas dosen, di mana tahun 2030, PTMA diharapkan akan menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan kebutuhan zaman.

“Visi besar kami adalah membangun fondasi yang kokoh sehingga pada tahun 2030, Universitas Muhammadiyah dapat menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan relevan dengan kebutuhan zaman,” paparnya.

“Kami telah merumuskan roadmap sebagai panduan untuk pengembangan strategis institusi. Mulai dari implementasi riset berbasis visi dan hilirisasi, penguatan pengabdian masyarakat, dan diversifikasi publikasi bereputasi baik nasional dan internasional,” tambahnya.

Prof Khudzaifah kembali menegaskan bahwa penguatan kapasitas dosen bukanlah sekadar langkah individu, melainkan fondasi yang tak terpisahkan dalam menjadikan lembaga pendidikan yang unggul. “Kami berharap, melalui langkah-langkah tersebut dapat memberikan kontribusi nyata, menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan, dan mempersiapkan generasi masa depan yang mampu beradaptasi dan berkembang dalam era yang terus berubah,” tutupnya. []ron

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*