Petualangan Mahasiswa PMM UM Sumatera Barat di Kota Tua dan Pantai Air Manis

Petualangan Mahasiswa PMM UM Sumatera Barat di Kota Tua dan Pantai Air Manis
Petualangan Mahasiswa PMM UM Sumatera Barat di Kota Tua dan Pantai Air Manis

Rombongan mahasiswa Program Mahasiswa Merdeka (PMM) Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat memulai petualangan dengan menjelajahi jejak sejarah dan keindahan alam yang memukau. Destinasi pertama mereka adalah kawasan kota tua yang kaya akan sejarah, diikuti dengan menikmati pesona Pantai Air Manis yang memukau.

Tepat pada Sabtu (04/05/2024), Kegiatan dimulai dari Pelabuhan Muaro Batang Arau, yang memiliki akar sejarah yang kuat sebagai pusat perdagangan yang didirikan oleh Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) pada abad ke-17. Di sini, mahasiswa disuguhi pemandangan deretan bangunan tua yang megah, menggambarkan gemerlap masa lalu dan kejayaan yang pernah ada. Kawasan kota tua ini, yang terletak di dua kecamatan, yaitu Padang Selatan dan Padang Barat, dengan luas total mencapai 32.690 meter persegi, menjadi saksi bisu dari jejak sejarah yang berharga.

Sejarah kota tua tidak bisa dipisahkan dari peran strategis Pelabuhan Muaro, yang pada masanya menjadi pusat perdagangan yang ramai. Namun, kehadiran Belanda pada pertengahan abad ke-17 membawa dampak yang signifikan, dengan kebijakan yang memisahkan pemukiman mereka dari penduduk pribumi. Belanda mengambil alih pinggiran Muaro Batang Arau yang sangat strategis pada masa itu menjadi kawasan pemukiman mereka.

Meskipun demikian, kota tua tetap menjadi tempat di mana berbagai etnis, seperti Tionghoa, Tamil India, dan Pribumi, saling bersatu dalam akulturasi kebudayaan yang unik.

Selain menjelajahi keindahan kota tua, rombongan mahasiswa juga singgah di Klenteng See Hin Kiong, klenteng tertua di Kota Padang yang dibangun pada tahun 1841 dan masih terawat dengan baik hingga saat ini. Kemudian, perjalanan dilanjutkan ke Masjid Al-Hakim, ikon kota yang terletak di tepi Pantai Padang, tempat mereka melaksanakan ibadah Shalat Zhuhur.

Setelah memenuhi kewajiban spiritual, petualangan dilanjutkan ke salah satu ikon lainnya, yang terkenal dengan legenda Batu Malin Kundang. Di Pantai Air Manis, mahasiswa menikmati keindahan alam yang mempesona, dengan ombak yang tenang dan sapuan angin yang menyegarkan. Tak lupa, momen-momen berharga ini direkam dalam berbagai dokumentasi sebagai kenang-kenangan.

Perjalanan ini bukan sekadar wisata biasa, tetapi juga merupakan perjalanan untuk menggali pengetahuan sejarah dan menghargai keindahan alam serta keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia. Melalui pengalaman ini, mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka UM Sumatera Barat diharapkan mampu menjadi penggerak dengan harapan semakin banyak generasi yang terinspirasi untuk menjaga dan memperkaya warisan budaya dan alam yang kita miliki.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*