Ramai “Kuliah Mahal”, UM Maumere Malah Izinkan Mahasiswanya Membayar Kuliah dari Hasil Bumi

Ditengah polemik naiknya biaya UKT perkuliahan bulan lalu. Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere (UNIMOF) Erwin Prasetyo memperbolehkan mahasiswanya membayar kuliah dengan hasil bumi, guna meringankan beban orang tua mahasiswa.

Sebuah langkah revolusioner dari UNIMOF yang berlokasi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang justru mengizinkan para mahasiswanya membayar biaya kuliah menggunakan hasil bumi. Menariknya lagi, biaya kuliah di UNIMOF tidak hanya memakai uang, tetapi bisa juga dibayar dengan hasil bumi atau komoditi pertanian seperti kelapa, kemiri, pisang, cengkeh dan coklat. Tentunya, kebijakan ini viral di media sosial.

Erwin mengatakan, kebijakan ini merupakan langkah untuk meringankan beban orang tua mahasiswa dalam mengatasi beban biaya perkuliahan. “pembayaran bisa dicicil setiap bulan, cicilannya bisa juga dengan hasil bumi, maka ini menjadi keringanan  mahasiswa dan orang tuanya untuk bisa  menempuh jenjang pendidikan tinggi di kampus UM Maumere,” ujar Erwin.

Ia menambahkan kebijakan ini sebagai upaya meringankan tantangan finansial mahasiswa UNIMOF. “Oleh karena itu, kami mengambil langkah kreatif untuk membantu mereka yang orangtuanya mayoritas petani dan nelayan agar tetap melanjutkan pendidikan mereka tanpa hambatan finansial yang berlebihan,” paparnya.

Asmia Fransiska, alumni UNIMOF yang sekarang menjadi staf rektorat mengaku, selama perkuliahan ia membayar dengan hasil tenun ikat berupa selendang, “Biasanya saya membayar dengan 10 sampai 20, kalau uang kuliah saya sudah terpenuhi, berarti sisa uangnya dikembalikan lagi ke saya,” ujar Asmia.

Saat ini pihak kampus tengah menyediakan tempat agar hasil bumi yang dibayar mahasiswa dapat diolah menjadi hasil yang maksimal, dengan cara membangun UMKM. Selain itu, pihak kampus pun memberikan keringanan kepada mahasiswa yang berstatus anak yatim piatu. “mudah-mudahan  sistem ini  harus terus terlaksana dengan baik dari Universitas Muhammadiyah Maumere,” harap Erwin. []mzy

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*