Mahasiswa KKN STKIP Muhammadiyah Kuningan melakukan kunjungan ke usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Desa Citapen pada Senin (1/8) lalu. UMKM sendiri merupakan usaha yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha milik perorangan. Dalam kunjungan ke salah satu UMKM yang ada, tim KKN tersebut menemui Nunug Yunengsih, pemilik UMKM keripik makanan.
Sehari-harinya, Nunung memproduksi keripik yang hendak ia jual dan terlibat dalam semua prosesnya, mulai dari pengadonan hingga pengemasan. Keripik yang ia jual pun beraneka ragam, di antaranya adalah keripik seperti saroja, kuping, rempeyek usam, keripik pisang, keripik sukun, keripik singkong, stik singkong, dan stik pisang. “Biasanya dijual seharga Rp60.000 akan mendapat produksi seberat 1,5kg, dan harga Rp10.000 untuk besar 200gr,” demikian ujarnya.
Nunung memulai usaha pertamanya itu dengan berjualan kecil-kecilan terlebih dahulu seperti hanya menerima pesanan dari hajatan dan tetangga terdekat. Dengan modal awal Rp.500.000 dan pendapatan mencapai sekitar Rp900.000. Namun sekarang usahanya semakin maju terbukti dengan pemesanannya bisa sampai luar desa, luar kecamatan bahkan luar kota seperti Jakarta dan sudah memiliki nomor NIB (Nomor Induk Berusaha). “Harapan ke depannya semoga usahanya bisa makin besar dan maju serta mempunyai banyak karyawan,” ujarnya kepada tim mahasiswa KKN STKIP Muh Kuningan tersebut.[] RAS
Be the first to comment