Tim Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) kembali menorehkan prestasi, tim UMKT yang diketuai oleh Nur Atika Astriani (Farmasi 2021) beranggotakan Norma Feti Farida (Farmasi 2021) dan Lila Zulfa Kamilah (Farmasi 2021) dibawah bimbingan Dr. apt. Hasyrul Hamzah, M.Sc yang telah mendampingi dari awal hingga akhir dalam riset ini hingga berhasil menyabet medali emas untuk Innovation Science Category dalam ajang bergengsi Asean Innovative Science, Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2024 dan penghargaan spesial dari negara Macedonia yakni Doza Srekja Macedonia Special Award.
Ajang AISEEF bertaraf Internasional ini dilaksanakan di Universitas Diponegoro, pada tanggal 02-05 Februari 2024 dengan diikuti 457 tim dari 17 negara, di antaranya Indonesia, Turkey, Malaysia, United Arab Emirates, Romania, Thailand, Kazakhstan, Philippines, Republic of Korea, United States of America, Hong Kong, Singapore, China, Greece, Macedonia, Iran dan Portugal.
Tim ini mengangkat isu biofilm, yang menjadi tantangan tersembunyi dalam dunia kesehatan. Biofilm merupakan perkumpulan sel mikroorganisme, khususnya bakteri, yang melekat di suatu permukaan yang terbungkus oleh matriks Extracellular Polymeric Substance (EPS) yang dapat tumbuh hingga keperalatan medis. Riset ini berawal dari keresahan tim yang sejalan dengan fakta bahwa biofilm menjadi isu kesehatan yang terabaikan namun menyimpan begitu banyak ancaman dalam dunia kesehatan.
“Di dalam penelitian ini kami menggunakan tanaman khas Kalimantan yaitu Daun Kelubut yang terkonfirmasi memiliki aktivitas antibakteri namun aktivitas antibiofilmnya belum pernah terlaporkan. Kemudian dengan potensial yang dimiliki daun kelubut ini, kami kemas dalam sebuah inovasi yang berbasis nanoteknologi sebagai antibakteri dan antibiofilm pada kateter pasien Infeksi Saluran Kemih”.
Tim berharap inovasi seperti ini mampu menciptakan produk inovasi lain sebagai antibakteri dan antibiofilm yang akan menjadi jawaban dan turut aktif dalam memerangi permasalahan biofilm khususnya dalam dunia kesehatan. Tim juga berterimakasih kepada Rektor UMKT Prof. Bambang Setiadji, Kemahasiswaan UMKT, Pusat Kolaborasi Riset Biofilm, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kota Samarinda atas dukungannya dalam pelaksanaan riset ini.
Be the first to comment