Tingkatkan Akreditasi dan SDM, Umri Jalin Kemitraan Dengan Pertamina Hulu Rokan

Tingkatkan Akreditasi dan SDM, Umri Jalin Kemitraan Dengan Pertamina Hulu Rokan
Tingkatkan Akreditasi dan SDM, Umri Jalin Kemitraan Dengan Pertamina Hulu Rokan

Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia, Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menjalin program kemitraan dengan PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR). Diantara program kemitraan dengan PHR itu dilaksanakan melalui kolaborasi Fakultas MIPA dan Kesehatan.

Program kemitraan ini telah berjalan sejak tahun 2022. Implementasi kemitraan diwujudkan melalui dua kegiatan utama yakni Peningkatan Kompetensi dan Sertifikasi Kompetensi Kepala Laboratorium (Lab.) untuk Guru Sains tingkat SLTA se Provinsi Riau serta bantuan alat pendukung di Laboratorium Penelitian. “Sertifikasi kompetensi diikuti 40 guru dari 12 Kabupaten dan Kota di Riau,” kata Prasetya, Dekan FMIPA dan Kesehatan Umri pada Selasa (15/8/2023).

Kegiatan pelatihan dan sertifikasi Kepala Lab dilaksanakan secara online dan ofline (Total 150 JP). Hanya peserta yang lulus ujian praktek PLP dan monev implementasi PLP yang mendapatkan sertifikasi. Sertifikasi ini merupakan salah satu syarat untuk diangkat sebagai Kepala Lab setara 12 JP. “Selain mendapatkan sertifikat, kegiatan ini terbukti meningkatan kompetensi guru tentang manajemen laboratorium dan kreativitas guru dalam memberikan alternatif praktikum yang mendukung capaian kurikulum pembelajaran,” jelasnya.

Tingkatkan Akreditasi dan SDM, Umri Jalin Kemitraan Dengan Pertamina Hulu Rokan

Pengelolaan Lab yang lebih baik akan mendorong minat siswa dan layanan laboratorium, serta peningkatan pada aspek penilaian akreditasi sekolah. Pasca kegiatan ini, UMRI mendapatkan banyak dampak positif dirasakan oleh guru-guru dan siswa. “Siswa dan guru merasakan banyak perubahan yang lebih baik di lab sekolah,” ujarnya.

Kegiatan tersebut disambut baik Pemerintah Provinsi Riau. “Kami mendukung penuh kegiatan ini dan semoga dapat berjalan hingga mencapai tujuan yang diinginkan. Program ini hendaknya dapat terus dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi khususnya UMRI, sehingga manfaat yang diberikan akan terus dirasakan oleh banyak pihak,” ujar Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy.

Melalui ketentuan tersebut, IDUKA (Industri, dunia usaha, dunia kerja) yang memiliki Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dapat berkolaborasi dengan Universitas (Perguruan Tinggi) dan Sekolah binaan. Dalam hal ini, PHR turut berpartisipasi aktif memberikan sokongan di Lab Penelitian Umri. Beberapa peralatan utama yang diberikan diantaranya neraca analitis, PH meter, Hot plate stirrer, Ultrasonic Baths, Hydrothermal Autoclave Reactor.

Selain bantuan peralatan, mahasiswa diberikan pelatihan penggunaan alat yang benar serta maintenance sederhana. Kegiatan ini memberikan outcome berupa peningkatan aspek penilaian IKU pada kerjasama dengan industri, mempercepat waktu penelitian dan penyelesaian skripsi, serta meningkatkan jumlah lulusan tepat waktu.

Bantuan alat ini juga meningkatkan layanan laboratorium untuk praktikum dan penelitian, tambahan nilai pada akreditasi pada aspek kerjasama, penelitian, pelibatan mahasiswa, kompetensi output, dan sarana. Secara keseluruhan, dua kegiatan pada program kemitraan Umri dan PHR ini mendukung 11 butir penilaian Akreditasi sesuai kriteria Lembaga Akreditasi Mandiri.

Rektor Umri, Saidul Amin menyampaikan peran penting laboratorium dalam menunjang kemajuan sekolah. “Laboratorium merupakan jantung daripada sekolah, sehingga bagian ini menjadi sangat penting dalam perkembangan sebuah sekolah. Kami berharap kepada semua pihak agar dapat meningkatkan kualitas para guru dan kepala laboratorium,” ujarnya.

Program kemitraan ini merupakan kelanjutan dari program serta capaian pada tahun sebelumnya. Di tahun 2023, program kemitraan Umri dan PHR membuat 3 program utama yaitu Sekolah Binaan Umri-PHR, Sertifikasi Profesi/Keahlian dan Pembentukan TUK Lab. Nasional, serta Kolaborasi Riset dan Publikasi Internasional.

Pada saat ini sekolah binaan Umri-PHR difokuskan pada 4 sekolah yaitu SMK 2 Pekanbaru, SMK 1 Tualang (Kab. Siak), SMK 1 Mandau (Kab. Bengkalis), serta SMK 2 Kota Dumai. Jika pada tahun lalu kegiatan fokus pada sertifikasi Kepala Lab. di sekolah, maka tahun 2023 ditingkatkan menjadi 2 kluster kegiatan.

Pertama; Tim Umri ke Sekolah Binaan; berupa pembinaan sistem manajemen pengelolaan laboratorium sekolah dan pengabdian dosen ke sekolah, sedangkan kluster kedua; Guru dan Siswa ke Umri, Siswa Magang di Lab Umri selama 3 bulan dan Sign In Kuliah di Umri, Kolaborasi Riset di Lab Kimia dan atau Publikasi Siswa dan Guru, serta Praktikum 1 hari di Lab Kimia Umri. “Ditargetkan melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan minat siswa dan mendukung capaian kurikulum pembelajaran.” Kata Jufrizal Syahri, Wakil Rektor 3 Bidang AIK, Kemahasiswaan, dan Kerjasama.

Dalam rangka meningkatkan IKU 1 lulusan mendapat pekerjaan yang layak, program kemitraan Umri dan PHR melakukan Sertifikasi Profesi/kealian dan pembentukan TUK Lab Nasional. Kegiatan ini akan memfasilitasi dosen FMIPA dan Kesehatan Umri untuk megikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP. Sertifikat ini sebagai salah satu syarat pembentukan TUK. TUK yang dibentuk akan memberikan layanan ujian sertifikasi kompetensi laboratorium yang dapat diakses oleh mahasiswa dan praktisi di seluruh instansi Laboratorium baik di Riau maupun luar Riau.

Penilaian akreditasi, reputasi universitas, dan peningakatan jabatan fungsional dosen sangat ditentukan oleh kualitas publikasi terutama internasional. Untuk itu melalui program kemitraan Umri dan PHR dengan memfasilitasi kegiatan Kolaborasi Riset dan Publikasi Internasional. Kegiatan ini akan melibatkan dosen dan mahasiswa FMIPA dan Kesehatan Umri. “Dengan demikian kegiatan ini juga membantu mempercepat waktu penelitian dan penyelesaian skripsi dan meningkatkan jumlah lulusan tepat waktu dengan kualitas unggul. Secara keseluruhan, 3 kegiatan pada Program kemitraan UMRI dan PHR tahun 2023 ditargetkan mendukung 8 kriteria penilaian Akreditasi sesuai kriteria Lembaga Akreditasi Mandiri.” ucap Prasetya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*