Dosen perlu memahami bahwa tugas utamanya bukan hanya fokus pada pengajaran namun perlu mengimbangi dengan tugas penelitian dan pengabdian. “Bahkan jika di PTMA, tugas kita itu catur dharma yakni adanya nilai-nilai AIK yang diterapkan,” begitu papar Ahmad Romadhoni Surya Putra, Tim Pengembang Majelis Diktilitbang PPM, dihadapan dosen Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton), Kamis (21/03/2024).
Dengan begitu, dosen perlu memahami adanya urgensi kegiatan ilmiah dalam penugasannya. Penelitian atau karya ilmiah yang dihasilkan dapat menjadi solusi serta jawaban dari pemecahan masalah terkait fenomena atau peristiwa yang terjadi. Dengan begitu, Dhoni, turut menegaskan saat menuliskan proposal penelitian dibutuhkan adanya “gap” penelitian. Selain masalah tersebut aktual, dosen harus melihat beberapa urgensi diantaranya, masalah tersebut mendesak, mampu memberikan kontribusi baru pada dunia iptek, dan bermanfaat masyarakat. “Masalah tersebut harus baru, unik, penting, dan menarik,” papar Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Selain adanya gap penelitian yang sesuai, Dhoni turut memaparkan bahwa dosen perlu menentukan adanya roadmap (peta jalan) penelitian. Roadmap merupakan rencana kerja secara rinci untuk menggambarkan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Dhoni turut membagian beberapa tips untuk menghasilkan roadmap yang baik diantaranya 1) tuangkan ide menjadi draft proposal, 2) siapkan roadmap penelitian, 3) rujukan pustaka mutakhir yakni kurang dari 10, 5 tahun, dan seterusnya, 4) pilih skema yang tepat, dan 5) pastikan kualifikasi dan rekam jejak telah diperbarui. “Selain itu, pastikan tahapan riset sesuai dengan jadwal penelitan dan RAB, dan yang tidak kalah penting unggah diawal waktu dan jangan mendekati deadline,” pungkasnya. []apr
Be the first to comment