Universitas Muhammadiyah Kendari (UM Kendari) melaksanakan visitasi dan supervisi usul pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi, bertempat di Gedung Badan Pembina Harian dan Aula Gedung E UM Kendari, Jum’at, (15/3/2024).
Hadir sebagai Tim visitasi, Dra Oos Faitmah Rosyati, MKes Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan dan Dr Akemat SKp MKes, Ketua tim Penyediaan Dokter, Dokter Gigi, dan Spesialis, serta Pasmawati, SKM, M Epid . pada kegiatan awal, dilakukan telusur Dokumen SDM dan Sarpras Persiapan Pendirian Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dari tim Kementerian Kesehatan.
Dalam kegiatan ini dilaksanakan presentasi dari tim pendiri Fakultas Kedokteran UM Kendari yang menampilkan data-data dosen FKIK UM Kendari dan pengecekan sarana-sarana penunjang lainnya. Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan drg Arianti Anaya, MKM dalam kunjungannya di UM Kendari mengatakan jika hanya ada satu Fakultas Kedokteran di Sultra, maka diproyeksikan kebutuhan dokter akan terpenuhi sekitar 14 tahun mendatang.
“Kalau kita lihat di Kendari, problemnya sama dengan daerah lain dengan penduduk 2.793.000 penduduk jika melihat kebutuhan WHO 293.000, saat ini Kendari hanya memiliki 1.343 dokter yang artinya kita masih kekurangan 1.452 dokter,” paparnya. Ia menambahkan bahwa Kemenkes RI juga menyambut baik niat pembangunan FKIK UM Kendari ini sebagai bentuk dari pemerataan penyebaran tenaga dokter di Indonesia. “Di Sultra FK-nya itu baru satu, jadi dengan dibukanya FKIK UM Kendari ini kami berharap ke depan sebaran dokter di Indonesia khususnya di wilayah Indonesia Tengah dan Timur bisa makin merata,” jelasnya.
Be the first to comment