UNIMMA Wujudkan Desa Metaverse di Kabupaten Magelang

Tim hibah Matching Fund Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar sosialisasi tindak lanjut kegiatan promosi dan pemasaran melalui pembuatan metaverse di KPPN Manunggal Jaya, Kabupaten Magelang. Acara berlangsung di Balkondes Tanjungsari pada Senin (25/7), dihadiri oleh Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PEI-DDTT), Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Magelang, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang, PT Telkom Indonesia, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UNIMMA, Tim Matching Fund 2023 program metaverse UNIMMA dan Kepala Desa Karanganyar, Desa Karangrejo dan Desa Tanjungsari yang tergabung dalam Manunggal Jaya.

Agus Widodo, S.ST., M.IP, Sekretaris Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang dalam sambutannya mengatakan ada sebuah istilah dari Rhenald Kasali yaitu perubahan besar-besaran, yang menjadikan teknologi, aplikasi dan juga platform memimpin di berbagai sektor kehidupan. “Hal ini tentunya sangat relevan dengan apa yang dilakukan oleh UNIMMA. Bagaimana kemudian teknologi ini akan menjadi penggerak berbagai sektor kehidupan terutama ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Beliau juga menyebutkan, sinergi menjadi satu keniscayaan saat ini karena dengan banyak keterbatasan semua pihak, dapat saling berkolaborasi sesuai dengan tujuan dan fungsi serta kemampuannya. “Semua itu sudah terbuktikan di hari ini, dengan komitmen, kontribusi dan semangat kita bersama, membuat proposal yang diajukan tim Pak Bambang lolos,” tambahnya.

Sementara itu, Drs. Adityawarman Darudono, Direktur Perencanaan Teknis PEI-DDTT memberikan arahan kepada seluruh peserta sosialisasi. “Kita harus wujudkan apa yang nanti akan kita bangun. Kita buat bangunan ini sebaik-baiknya sehingga masyarakat luas di sana bisa berdecak kagum dengan apa yang dibuat oleh UNIMMA bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten, Desa dan kami di Kemendes,” tuturnya.

Adityawarman juga menekankan agar program ini harus menjadi mercusuar. “Kita tunjukkan kepada masyarakat luas, ini sangat mendukung bagaimana kawasan Borobudur bisa dipromosikan sampai ke tingkat internasional, bukan hanya candinya tapi juga bagaimana masyarakat di Borobudur bisa dipromosikan dengan metaverse yang akan dibangun oleh tim Pak Bambang. Saya berharap kita bisa bersama-sama mewujudkan ini dan membangun desa,” tambahnya.

Sosialisasi dipandu oleh Dr. Retno Rusdjijati, M. Kes, Kepala LPPM UNIMMA. Pada sesi pertama, Dery Yulian dari PT Telkom Indonesia memaparkan tentang Virtual Reality dan Augmented Reality. Sedangkan di sesi kedua, Bambang Pujiarto, M.Kom, Dosen Fakultas Teknik (FT) UNIMMA sekaligus Ketua Pengusul Matching Fund menyampaikan gambaran serta timeline kegiatan.

Bambang menerangkan kepada peserta bahwa hibah yang diperoleh bukan prestasi UNIMMA pribadi tapi justru adalah prestasi dari semua pihak mulai dari Kemendes sampai ke Pemerintahan Desa. “Saya dan teman-teman di UNIMMA bertekad dan menanamkan spirit untuk membangun desa. Tujuan awal kita adalah bagaimana menanamkan kesadaran kita semua di daerah untuk bisa membangun sendiri, jangan sampai pembangunan hanya menunggu dari kota atau pusat. Alhamdulillah, UNIMMA, perguruan tinggi yang ada di Magelang bisa berkontribusi terhadap pemerintah daerah dan wilayah Magelang sendiri dengan teknologi,” ujar Bambang. Di akhir sosialisasi dibuka sesi diskusi dan dilanjutkan kunjungan ke lokasi di hari berikutnya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*