10 PTMA dengan Skor SINTA Tertinggi 2025 di Indonesia

10 PTMA dengan Skor SINTA Tertinggi 2025 di Indonesia
10 PTMA dengan Skor SINTA Tertinggi 2025 di Indonesia

Upaya peningkatan kualitas riset di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) menunjukkan hasil yang semakin nyata. Melalui pemeringkatan Science and Technology Index (SINTA) yang dikelola oleh Kemendikbudristek, sejumlah PTMA berhasil menempati posisi strategis dalam reputasi publikasi ilmiah nasional.

SINTA menjadi tolok ukur kredibel untuk melihat seberapa kuat kontribusi institusi pendidikan tinggi dalam memproduksi pengetahuan. Bukan hanya menghitung jumlah artikel yang terbit, SINTA juga mencatat sitasi, hak kekayaan intelektual, dan bentuk kinerja riset lainnya. Semakin tinggi skor, semakin besar pula kontribusi akademik yang diberikan.

Dalam pembaruan data hingga Oktober 2025, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mencatat skor SINTA tertinggi di antara seluruh PTMA di Indonesia. Capaian ini menegaskan peran Umsida sebagai kampus yang agresif mengembangkan publikasi dan budaya riset dalam beberapa tahun terakhir.

10 PTMA dengan Skor SINTA Tertinggi 2025:

  1. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo – Skor 1.456.645
  2. Universitas Muhammadiyah Surakarta – Skor 1.260.237
  3. Universitas Muhammadiyah Surabaya – Skor 801.946
  4. Universitas Muhammadiyah Malang – Skor 758.676
  5. Universitas Ahmad Dahlan – Skor 693.774
  6. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara – Skor 635.469
  7. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta – Skor 635.078
  8. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka – Skor 397.362
  9. Universitas Muhammadiyah Jakarta – Skor 354.999
  10. Universitas Muhammadiyah Makassar – Skor 269.405

*(berdasarkan Skor SINTA Overall, update 25 Oktober 2025)

Data tersebut menggambarkan bahwa ekosistem riset di PTMA tidak terpusat di kota-kota besar saja. Kampus di daerah seperti Sidoarjo dan Sumatera Utara pun kini menjadi motor penggerak publikasi ilmiah.

Capaian ini merupakan buah dari kerja kolektif para dosen, peneliti, mahasiswa, dan lembaga penjaminan mutu yang terus membangun budaya akademik.

Meski data menunjukkan perkembangan menggembirakan, masih terdapat ruang peningkatan cukup besar. Penguatan jejaring internasional, peningkatan visibilitas sitasi di Scopus dan WoS, serta dukungan pendanaan riset yang lebih kompetitif akan menjadi agenda lanjutan PTMA.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*