Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dipercayai dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan BRIGHT Project bertema “Finance and Accounting in the Age of Disruption: What Skills Keep You Relevant?” yang digelar di Teater I-GIFT Menara Iqra Lantai 2, Kampus Unismuh Makassar.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi strategis antara Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEB) PTMA, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar, serta CPA Australia – Indonesia. Fokus utama kegiatan adalah membekali mahasiswa dengan kompetensi yang relevan di era disrupsi, khususnya di sektor keuangan dan akuntansi yang terus berkembang akibat transformasi digital.
Sekitar 200 mahasiswa dari 14 perguruan tinggi di Sulawesi Selatan hadir sebagai peserta. Beberapa kampus yang turut ambil bagian antara lain Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Atma Jaya Makassar, Unibos, Universitas Fajar, Institut Parahikma Indonesia, IASS, ITB Nobel Indonesia, STIE YPUP, dan tentu saja Unismuh Makassar selaku tuan rumah.
Acara resmi dibuka oleh Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Ihyani Malik, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan FEB Unismuh serta perwakilan dosen dari berbagai perguruan tinggi. Hadir sebagai narasumber utama yakni Erwin Damar Prasetyo (Direktur Elitery CPA Australia) dan Eldo Sinurat (PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk). Sesi diskusi dimoderatori oleh Selvi Tanggara dari CPA Australia – Indonesia.
Komitmen Bangun SDM Akuntansi Berdaya Saing Global
Dalam sambutannya, Ihyani Malik menyampaikan terima kasih atas kepercayaan CPA Australia yang memilih Unismuh Makassar sebagai lokasi pertama penyelenggaraan BRIGHT Project di Kawasan Timur Indonesia. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi global Unismuh dalam mencetak lulusan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan mampu bersaing secara internasional.
“Unismuh Makassar kini menjadi satu dari dua perguruan tinggi di Sulawesi Selatan yang masuk dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2025, bersama Universitas Hasanuddin,” ungkap Ihyani.
Ia juga menegaskan arah pengembangan kampus melalui konsep I-GIFT (Integrated, Green, Islamic, Futuristic), yang menjadikan Unismuh sebagai kampus berbasis integrasi, ramah lingkungan, bernuansa Islami, dan memiliki visi masa depan yang kuat.
Sementara itu, Selvi Tanggara menyampaikan bahwa pelaksanaan BRIGHT Project kali ini menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya digelar di wilayah timur Indonesia. Keterlibatan banyak kampus sekaligus mencerminkan antusiasme dunia pendidikan dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan akuntansi yang berorientasi masa depan.
Program ini juga menjadi bukti kuat bahwa sinergi antara PTMA, lembaga profesi global, dan kampus mitra di daerah terus terbangun demi mencetak SDM unggul di bidang ekonomi dan keuangan digital.
Be the first to comment