Wamen Dikdasmen Sebut UMS Telah Melahirkan Banyak Pemimpin Bangsa

Wamen Dikdasmen Sebut UMS Telah Melahirkan Banyak Pemimpin Bangsa
Wamen Dikdasmen Sebut UMS Telah Melahirkan Banyak Pemimpin Bangsa

Kembali ke almamater setelah hampir tiga dekade, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) Dr. Fajar Riza Ul Haq, S.Hi., MA, menegaskan peran strategis Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam melahirkan generasi pemimpin bangsa.

Alumni Fakultas Agama Islam UMS itu hadir dalam rangkaian Masa Ta’aruf (Masta) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2025 di Edutorium KH Ahmad Dahlan, Senin (18/8). Dengan penuh rasa haru, ia menyebut kembali ke UMS sebagai “pulang ke rumah.”

“Saya kembali ke sini, ke UMS, adalah seperti pulang ke rumah. Di sinilah banyak fondasi penting dalam hidup saya dibangun, yang membawa saya sampai ke posisi saya sekarang. UMS bukan hanya kampus, tetapi juga rumah yang melahirkan banyak hal berharga,” ujar Fajar.

Fajar mengenang perjalanannya sejak 1998 ketika aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), BEM Fakultas Agama Islam, hingga BEM Universitas. Pengalaman organisasi itu, katanya, menjadi fondasi penting yang membentuk kepemimpinannya.

“Prestasi akademik itu penting, tapi kepemimpinan dan keterampilan organisasi jauh lebih menentukan kesiapan kita menghadapi tantangan hidup,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa kampus adalah ruang terbaik untuk mengasah potensi. “Dengan memilih UMS, kalian sudah mengambil keputusan yang tepat. Manfaatkan waktu di sini untuk menjadi SDM unggul dan tangguh bagi Indonesia 2045,” ujarnya.

Fajar juga menyoroti keunikan UMS yang berakar kuat pada tradisi keislaman sekaligus adaptif terhadap dunia global. Hal itu, menurutnya, menjadi modal penting untuk membangun identitas tanpa kehilangan jati diri.

Ia menilai alumni UMS telah terbukti mewarnai banyak sektor, dari pemerintahan, masyarakat, hingga profesi. Bahkan, banyak di antaranya berkiprah sebagai pemimpin di luar Jawa.

“Saya sering bertemu alumni UMS di berbagai daerah. Mereka bukan hanya bekerja, tapi memimpin, menjadi pejabat publik, tokoh masyarakat, hingga ulama yang memberi arah,” ujarnya.

Menutup orasinya, Fajar menyampaikan optimisme bahwa mahasiswa baru UMS kelak akan menjadi pemimpin republik ini.

“UMS adalah kampus yang tepat. Kampus ini telah melahirkan banyak pemimpin, dan saya yakin sebagian dari kalian akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa di masa depan,” tuturnya penuh semangat.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*