Summer School di Jepang 2025, PTM Ambil Bagian dalam Kolaborasi Internasional

Summer School di Jepang 2025, Perguruan Tinggi Muhammadiyah Ambil Bagian dalam Kolaborasi Internasional

Balsamo Outreach for Learning and Teaching (BOLT), bersama mitra perguruan tinggi dan Konsorsium Perguruan Tinggi dan Cendekiawan Nusantara (KPTCN), resmi melaksanakan Summer School in Japan 2025 pada 24-30 Agustus. Program ini menjadi bagian dari inisiatif Malaysia-Indonesia-Japan Linkage on Interdisciplinary Studies (MAJLIS) yang bertujuan memperkuat kerja sama akademik, riset, dan pertukaran budaya lintas negara.

Dua perguruan tinggi Indonesia yang turut berpartisipasi adalah Universitas Muhammadiyah Barru (Unmuh Barru) dan Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan. Selain mengirimkan peserta, keduanya juga terlibat sebagai bagian dari komite saintifik.

MAJLIS hadir sebagai wadah kolaboratif yang mendorong pendekatan interdisipliner dalam menjawab tantangan global, mulai dari teknologi, energi, hingga manajemen lingkungan.

“Kami percaya tantangan masa depan tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu disiplin ilmu. MAJLIS mencetak pemimpin dengan pemahaman holistik dan kemampuan kolaborasi lintas batas,” ujar Ismail Suardi Wekke, salah satu penggagas program sekaligus anggota Komite Saintifik SEAAM.

Fokus pada Energi dan Keberlanjutan

Selama tujuh hari, peserta Summer School akan mengikuti lokakarya, seminar, dan kunjungan industri di Jepang, termasuk ke kota Sendai. Materi yang dibahas mencakup energi terbarukan, efisiensi energi, hingga digitalisasi industri migas.

Mahasiswa juga diperkenalkan dengan budaya kerja Jepang yang dikenal dengan etos disiplin dan dedikasi pada kualitas. Selain itu, agenda budaya seperti kunjungan ke Matsushima turut memperkaya pengalaman lintas budaya peserta.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari KPTCN, yang berperan sebagai jembatan koneksi antara Indonesia dengan ekosistem pendidikan dan industri di Jepang.

Menurut Ismail, partisipasi perguruan tinggi Indonesia dalam MAJLIS bukan sekadar bentuk University Social Responsibility (USR), melainkan investasi strategis jangka panjang.

“Kami berharap mahasiswa yang kembali dari Jepang membawa ilmu, jaringan internasional, dan wawasan baru untuk memajukan bangsa,” ujarnya.

Keterlibatan perguruan tinggi Muhammadiyah dalam forum internasional ini menegaskan peran penting mereka dalam menyiapkan talenta unggul berdaya saing global. Program ini diharapkan berlanjut menjadi agenda tahunan, melahirkan lebih banyak pemimpin muda dengan kompetensi interdisipliner dan wawasan internasional.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*