Universitas Muhammadiyah Maluku (UM Maluku) mendapat kunjungan istimewa dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti, pada Jumat (24/10/2025). Kunjungan ini menjadi momentum strategis bagi UM Maluku untuk memperkuat integritas kelembagaan sekaligus mempererat silaturahmi dengan jajaran pimpinan Muhammadiyah di daerah.
Kedatangan Mu’ti disambut langsung oleh Rektor UM Maluku, Faris Al-Fadhat, didampingi Wakil Rektor I Andi Thamrin, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Muh. Taib Hansouw, Ketua Badan Pembina Harian Djalaludin Salampessy, serta sivitas akademika lainnya.
Antikonflik, Antikorupsi, Antiperebutan Kekuasaan
Dalam penyampaiannya, Mu’ti mengajak seluruh keluarga besar UM Maluku untuk meneguhkan budaya organisasi yang bersih dan produktif. Ia menegaskan pentingnya menghindari 3K: Konflik, Korupsi, dan Kekuasaan. Tiga hal yang bisa menghambat kemajuan perguruan tinggi.
“Mari kita bangun kekompakan, hindari konflik, dan tinggalkan sikap-sikap kontraproduktif agar kita dapat menjadi satu kesatuan yang kokoh,” ujar Mu’ti.
Ia juga mengingatkan bahwa gerakan Muhammadiyah lahir sebagai gerakan tajdid (pembaruan). Maka, segala sikap yang bersifat kolot, jumud, miopik, dan stagnan perlu disingkirkan demi kemajuan kampus.
“Hindari korupsi, hilangkan sifat yang tidak visioner. Muhammadiyah adalah gerakan maju, yang selalu membawa pembaruan,” tegasnya.
Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah yang berada dalam konteks masyarakat minoritas, Mu’ti menekankan pentingnya strategi militan dan merangkul dalam membangun eksistensi UM Maluku. “Carilah kesamaan, jangan terlalu fokus pada perbedaan,” pesannya.
Arah pemikiran tersebut disambut hangat oleh para dosen dan tenaga kependidikan yang hadir, sebagai motivasi untuk terus menciptakan inovasi dalam pendidikan tinggi di Maluku.
Termasuk penguatan kurikulum yang relevan dengan karakter dan potensi regional, seperti kelautan, pariwisata, dan sumber daya kepulauan.
Kunjungan Mendikdasmen ini tidak hanya membawa pesan silaturahmi, namun juga dorongan penuh terhadap UM Maluku untuk menatap masa depan dengan tekad pemberdayaan dan tata kelola yang unggul. Penegasan nilai-nilai integritas, keterbukaan, dan semangat pembaruan menjadi dasar penting perkembangan UM Maluku ke depan.
Dengan dukungan sinergis dari Persyarikatan, UM Maluku diharapkan mampu menjadi pusat lahirnya kader-kader bangsa yang memiliki wawasan global namun tetap berpijak kokoh pada identitas keislaman dan kebangsaan.
Be the first to comment