Kader Kesehatan Muhammadiyah Bergerak: Alumni Talk FKM UMJ Teguhkan Spirit Advokasi Publik

Alumni Talk FKM UMJ Teguhkan Spirit Advokasi Publik
Alumni Talk FKM UMJ Teguhkan Spirit Advokasi Publik

Ikatan Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (IKALUM FKM UMJ) kembali menegaskan komitmennya dalam membangun ruang kolaborasi dan pengabdian kader kesehatan Muhammadiyah. Pada Jumat, 31 Oktober 2025, organisasi alumni ini menyelenggarakan kegiatan “Alumni Talk”, forum lintas generasi yang mempertemukan mahasiswa dan alumni dalam satu panggung inspirasi bertema advokasi kesehatan publik.

Acara yang digelar secara daring pada melalui Zoom ini menjadi ajang berbagi gagasan, pengalaman, dan nilai pengabdian antara kader muda dan senior. Tak hanya menjadi ruang silaturahmi, forum ini juga menjadi wadah ta’awun, saling menolong dan menguatkan dalam perjuangan menegakkan dakwah bil-hal di bidang kesehatan dan kemanusiaan.
Susunan acara berlangsung dinamis, dimulai dari pembukaan, opening statement, sesi diskusi interaktif, tanya jawab, hingga penutupan dan penyerahan sertifikat penghargaan bagi para narasumber.

Salah satu figur utama dalam kegiatan ini adalah Anisya Aulia Lestari, alumni FKM UMJ yang kini dikenal luas sebagai pegiat advokasi kesehatan publik. Lulus hanya dalam waktu 3,5 tahun, Anisya kini berkiprah sebagai Project Officer di Koneksi Indonesia Inklusif dan Program Manager di Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).

Anisya Aulia Lestari
Anisya Aulia Lestari (Alumni FKM UMJ)

Melalui kiprahnya, ia memimpin berbagai program perlindungan anak dan remaja dari bahaya rokok, serta membina lebih dari 600 Tobacco Control Warriors di 12 provinsi. Kolaborasinya melibatkan pemerintah, NGO, hingga media nasional, memperkuat kebijakan publik yang berpihak pada generasi muda.

Selain menjadi praktisi, Anisya juga aktif di ruang kebijakan. Ia Pernah menjadi Staf Ahli DPRD DKI Jakarta dan turut serta dalam berbagai forum nasional seperti Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH). Kehadirannya dalam Alumni Talk menjadi cerminan nyata bagaimana nilai amar ma’ruf nahi munkar dapat diwujudkan dalam bentuk advokasi profesional dan berdampak.

Menemani jalannya acara, Qurrotul Aini Al Bahri, mahasiswi FKM UMJ angkatan 2023, turut mengambil peran sebagai moderator. Sosok muda ini juga menjabat Koordinator Daerah Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) Jakarta Raya. Keaktifannya di organisasi tingkat nasional membentuknya sebagai kader diaspora Muhammadiyah yang komunikatif, berpikiran kritis, dan berani tampil di ruang public, sebuah bentuk representasi dari pioneering youth yang siap menjadi pelopor perubahan.

Alumni Talk menjadi momentum penting dalam meneguhkan kembali peran kader Muhammadiyah di bidang kesehatan masyarakat. Melalui forum ini, mahasiswa FKM UMJ diajak untuk belajar langsung dari pengalaman alumni, memahami strategi advokasi, serta membangun jejaring lintas sektor yang berorientasi pada kepentingan publik.

Diskusi berlangsung hangat, menghadirkan refleksi mendalam tentang bagaimana ilmu kesehatan tidak hanya berhenti di teori, tetapi menjadi alat perubahan sosial. Peserta diajak untuk berpikir kritis, menyuarakan aspirasi, dan menanamkan nilai-nilai Islam yang membumi dalam setiap langkah pengabdian.
Menjelang akhir acara, panitia menyerahkan sertifikat penghargaan bagi narasumber sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam menginspirasi generasi penerus.

IKALUM FKM UMJ berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut sebagai ruang pembelajaran lintas generasi dan penguatan jejaring kolaborasi. Sebab, sejatinya setiap langkah kader di jalan ilmu dan advokasi adalah bagian dari amal saleh yang menyehatkan bangsa dan menerangi masyarakat.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*