Majelis Diktilititbang Gelar Sosialisasi Kurikulum AIK Zona Barat & Timur di UHAMKA

Majelis Diktilititbang Gelar Sosialisasi Kurikulum AIK Zona Barat & Timur di UHAMKA
Majelis Diktilititbang Gelar Sosialisasi Kurikulum AIK Zona Barat & Timur di UHAMKA, (28/11/2025).

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menggelar Sosialisasi Kurikulum Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) untuk zona barat dan timur di Universitas Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) yang dihadiri 75 PTMA, pada 28–29 November 2025. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian sosialisasi tiga zona setelah sebelumnya zona tengah diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Gresik.

Sosialisasi ini menjadi bagian dari program Bidang I Majelis Diktilitbang yang merumuskan dua dokumen penting, yaitu Panduan Implementasi Pendidikan AIK dan Kemuhammadiyahan untuk Pimpinan, Dosen, dan Tendik PTMA serta Panduan Pengembangan Kurikulum AIK untuk program Sarjana, Profesi, Magister, dan Doktor.

Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji, menegaskan bahwa AIK bukan sekadar mata kuliah, melainkan identitas dasar yang membedakan PTMA dari perguruan tinggi lainnya. Karena itu, AIK harus hadir sebagai nilai yang menggerakkan seluruh aktivitas kampus.

“Kita ingin AIK menjadi identity core PTMA. Bukan hanya teori, tetapi nilai yang membentuk karakter, membangun etos, dan mendorong insan akademik berkemajuan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa penyempurnaan kurikulum AIK dilakukan melalui kajian dan penyelarasan dengan kebutuhan pendidikan tinggi modern. AIK harus relevan, kontekstual, dan mampu menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan prinsip dasar Muhammadiyah.

Wakil Rektor UHAMKA, Dr. Muhammad Dwi Fajri, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Majelis Diktilitbang menjadikan UHAMKA sebagai tuan rumah sosialisasi zona barat dan timur. Menurutnya, UHAMKA berkomitmen menjadikan AIK sebagai nilai yang hidup dalam seluruh atmosfer kampus.

“AIK bukan hanya kewajiban akademik, tetapi harus hadir dalam cara berpikir, etika, dan perilaku sivitas. Kami siap berkolaborasi dan berperan aktif memperkuat AIK di seluruh PTMA,” ujarnya.

Wakil Bendahara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Sutrisno, dalam pengantar awalnya menyampaikan bahwa evaluasi implementasi AIK di berbagai PTMA menunjukkan adanya praktik baik yang berkembang, tetapi masih terdapat tantangan seperti penyamaan orientasi kurikulum, pembaruan materi, dan peningkatan kapasitas dosen AIK.

“AIK harus menjadi core values yang membentuk karakter mahasiswa. Karena itu, kurikulum dan ekosistem kampus perlu bergerak bersama,” tegasnya.

Sebelumnya, sosialisasi zona tengah telah digelar di UM Gresik pada 14–16 Oktober 2025 dengan melibatkan 75 PTMA se-Jawa. Pada sesi tersebut, disampaikan bahwa panduan AIK dapat diperkaya mengikuti tradisi lokal masing-masing PTMA, termasuk pendekatan yang lebih adaptif di kawasan Indonesia Timur.

Kegiatan di UHAMKA menjadi kelanjutan upaya konsolidatif Majelis Diktilitbang untuk memperkuat AIK sebagai ruh PTMA secara nasional, sekaligus mempersiapkan implementasi standar kurikulum yang lebih terukur dan berkemajuan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*