Atasi Permasalahan Budidaya Ikan, Prodi Akuakultur UMMI Perkenalkan Budikdamber dan Pemanfaatan Sampah Organik untuk Budidaya Maggot

Atasi Permasalahan Budidaya Ikan, Prodi Akuakultur UMMI Perkenalkan Budikdamber dan Pemanfaatan Sampah Organik untuk Budidaya Maggot
Atasi Permasalahan Budidaya Ikan, Prodi Akuakultur UMMI Perkenalkan Budikdamber dan Pemanfaatan Sampah Organik untuk Budidaya Maggot

Dalam pelaksanaan salah satu catur dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Program Studi Akuakultur melaksanakan kegiatan Pengabdian Bersama Prodi Agribisnis melalui program “Pemberdayaan Perempuan melalui Pelatihan Keterampilan” Senin, (25/9/2023) bertempat di Laboratorium Agribisnis UMMI.

Kegiatan pelatihan yang dilakukan adalah pengenalan budikdamber (budidaya ikan dalam ember) sebagai salah satu bentuk pemanfataan lahan terbatas untuk budidaya ikan dan pengolahan sampah organik untuk budidaya maggot sebagai pakan alami ikan. Kegiatan difasilitatori oleh Novita MZ, S.Pi., M.Si. dan Neneng Nurbaeti, S.Pi., M.Si.

Atasi Permasalahan Budidaya Ikan, Prodi Akuakultur UMMI Perkenalkan Budikdamber dan Pemanfaatan Sampah Organik untuk Budidaya Maggot

Novita MZ, S.Pi., M.Si menjelaskan bahwa saat ini kerusakan dan konversi lahan pertanian menjadi pemukiman dan industri cukup tinggi, sehingga lahan untuk pertanian termasuk budidaya ikan menjadi terbatas, sehingga kita harus mampu melakukan inovasi. Salah satu bentuk media yang bisa digunakan adalah budikdamber (budidaya ikan dalam ember). “Kegiatan ini termasuk budidaya sederhana, karena hanya memerlukan beberapa peralatan sederhana, yakni ember untuk wadah ikan dan gelas bekas air mineral untuk media sayuran,” tuturnya. Budikdamber juga memiliki keuntungan lain, seperti hemat air dan memiliki potensi menghasilkan produk tambahan berupa sayuran.

Adapun Neneng Nurbaeti, S.Pi., M.Si., dalam pelatihannya menyebutkan bahwa saat ini pencemaran akibat sampah di Sukabumi sangat tinggi, dan salah satu bentuk sampah yang mencemari adalah bahan organik. “Jika saja kita bisa melihat dari sisi yang berbeda, sampah ini dapat bernilai rupiah apabila kita olah,” ucapnya Neneng menambahkan salah satu bentuk kegiatan yang dapat dilakukan adalah pemanfaatan sampah organik untuk budidaya maggot, dimana maggot dapat digunakan sebagai pakan alternatif bagi ikan.

Kegiatan pemanfaatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari salah satu surah dalam Al-Qur’an: Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan dari padanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (QS. An-Nahl [16] : 14).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan mengenai kegiatan budidaya ikan dengan media sederhana dan dengan lahan terbatas. Prodi Akuakultur UMMI berharap dapat memberikan kontribusi dalam menangani masalah sampah organik dan membantu mengatasi permasalahan lahan dan air pada budidaya ikan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*