Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) sukses menyelenggarakan kegiatan Baitul Arqom Pimpinan, Selasa-Kamis (9-11/01/2024) di Pagilaran Batang.
Acara ini dihadiri oleh 53 pimpinan UMPP terdiri dari BPH, rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, kepala Lembaga, kepala biro dan kaprodi. Kegiatan ini dipandu oleh Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dengan tema meneguhkan ideologi, kegiatan ini merupakan langkah penting untuk mengembangkan UMPP dan menjadikan UMPP sebagai media kaderisasi dan dakwah yang berkemajuan.
Rektor UMPP, Nur Izzah, dalam sambutannya menyatakan bahwa Baitul Arqom adalah kegiatan rutin yang wajib diikuti oleh seluruh Pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. “Saya berharap melalui Baitul Arqom, Pimpinan UMPP dapat memperkuat semangat bermuhammadiyah dan semangat memajukan amal usaha Muhammadiyah. Selain itu, BA ini bertujuan untuk menyatukan tujuan dalam memajukan UMPP yang akhirnya akan mensejahterakan bersama. Rektor menghimbau agar peserta mengikuti hingga akhir,” paparnya.
Abdul Shomad SE, mewakili BPH UMPP dalam sambutannya menyampaikan, bahwa UMPP merupakan satu tubuh yang dibuat, didirikan untuk bersama-sama tumbuh, sengkuyung bareng membesarkan UMPP, supaya UMPP menjadi kebanggaan bersama dan melesat. Kegiatan ini diharapkan bisa mempererat hubungan di antara pimpinan UMPP dan untuk bersama-sama merancang langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan masa depan.
Muhammad Sayuti, Sekretaris PP Muhammadiyah dalam penyampaian materi memberikan penjelasan kepada peserta bahwa PTMA merupakan media dakwah. Dengan tujuan ini, maka pimpinan PTM berkewajiban untuk menyamakan persepsi dalam mengelola PTM. Dalam pelaksanaan pendidikan, pimpinan harus membawa misi dakwah. Menempatkan seluruh warga PTM sebagai kaderisasi dan pelaku dakwah Muhammadiyah. Muhammad Sayuti juga menyampaikan bahwa PTM masih berdiri hingga sekarang merupakan sebuah kepercayaan yang diberikan kepada Muhammadiyah. Muhammadiyah memiliki PTM di seluruh Indonesia, bahkan Muhammadiyah juga mendirikan sekolah di Australia yang berada di kota Melton, Melbourne, dengan nama Muhammadiyah Australia College (MAC). Organisasi Muhammadiyah secara resmi diterima di Australia, Jepang, Jerman, dan USA.
Be the first to comment