Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menorehkan pencapaian membanggakan di tingkat nasional. Empat tim wirausaha mahasiswa sukses melaju ke ajang bergengsi KMI Expo XVI 2025, kompetisi kewirausahaan terbesar di Indonesia yang digelar Kemendikbudristek.
Prestasi ini mengukuhkan UMY sebagai kampus dengan ekosistem kewirausahaan yang kuat dan berkelanjutan. Integrasi nilai Entrepreneurship, Leadership, and Islamic Values menjadi landasan yang menggerakkan mahasiswa untuk terus berinovasi dan memiliki daya saing global.
Kepala Subdirektorat Kreativitas, Penalaran, dan Kewirausahaan UMY, Muhamad Yusvin Mustar, menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut.
“Empat kelompok usaha mahasiswa UMY yang berhasil lolos ke KMI Expo XVI ini membuktikan bahwa semangat Entrepreneurship, Leadership, and Islamic Values benar-benar hidup di kampus ini. Kami berkomitmen membangun ekosistem kewirausahaan yang produktif, berkelanjutan, dan menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi,” ujarnya (21/10).
Inovasi Unggulan Mahasiswa UMY
Persaingan tahun ini berlangsung ketat di tingkat nasional. Setiap tim harus menunjukkan keunikan inovasi, keberlanjutan usaha, hingga dampak sosial yang nyata.
Adapun empat tim yang berhasil lolos yakni:
- Agriverse Biofertilizer – inovasi pupuk ramah lingkungan berbasis green technology untuk pertanian berkelanjutan.
- EduLearnt Kit IoT – perangkat pembelajaran berbasis Internet of Things untuk meningkatkan literasi teknologi.
- Otomasi Marketing Platform – solusi pemasaran digital yang membantu pelaku usaha meningkatkan engagement.
- Kit Batik – produk edukatif kreatif yang memadukan budaya batik dengan kearifan lokal dan inovasi.

Capaian ini juga didukung peran Student Entrepreneur and Business Incubator (SEBI) UMY, melalui program Vessel. Program ini memberikan pembinaan intensif selama lima hingga enam bulan, mulai dari validasi pasar hingga pengembangan model bisnis.
“Program kewirausahaan UMY telah mengubah pola pikir mahasiswa agar tidak hanya berorientasi akademis, tetapi juga kreatif, mandiri, dan berani mengambil risiko,” tambah Yusvin.
Di akhir pernyataan, ia mendorong mahasiswa untuk mengambil peluang masa depan melalui wirausaha.
“Jangan menunggu sempurna untuk memulai. Kesempurnaan justru lahir dari proses dan pengalaman,” tegasnya.
Prestasi ini menunjukkan bahwa UMY tidak hanya mencetak lulusan unggul secara akademik, tetapi juga menciptakan generasi pencipta peluang yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan bangsa.
Be the first to comment