
Dalam menghadapi tantangan menurunnya jumlah mahasiswa baru di banyak Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) justru mencatatkan pencapaian gemilang pada tahun akademik 2024.
Meskipun banyak perguruan tinggi lainnya mengalami penurunan penerimaan, UMS berhasil merekrut sekitar 7.000 mahasiswa baru dari total 8.858 pendaftar yang tercatat. Capaian ini jelas menjadi sorotan, mengingat PTS lain sedang menghadapi penurunan jumlah pendaftar setelah adanya kebijakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2013.
Untuk memastikan keberhasilan serupa bisa diikuti oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) lainnya, Rektor UMS, Sofyan Anif, berbagi membagikan tips bagi PTMA supaya penerimaan mahasiswa baru di kampus Muhammadiyah tetap tinggi dan bisa bertambah.
Pesan ini disampaikan dalam Workshop yang digelar di Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) pada Senin, 6 Januari 2025. Dalam workshop tersebut, Sofyan memaparkan menjelaskan ada enam strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa baru PTMA.
Strategi pertama yang dibagikan adalah penekanan pada akreditasi program studi. UMS menyadari pentingnya akreditasi unggul sebagai daya tarik utama bagi calon mahasiswa. Dengan sistem pengelolaan sistem “Satu Data” yang terintegrasi menjadikan pengelolaan akreditasi menjadi lebih efisien. Hal ini juga didukung melalui dokumentasi yang solid. UMS berhasil meraih 90 persen akreditasi unggul dari 81 program studi yang ada. Menjadikannya kampus dengan kualitas yang patut diunggulkan.
Kedua, pengembangan fasilitas kampus yang menarik dan modern menjadi sorotan. UMS memanfaatkan fasilitas seperti danau dan area rekreasi yang tidak hanya meningkatkan kenyamanan mahasiswa. Tetapi juga memberikan kesan positif bagi calon mahasiswa yang mengunjungi kampus.
Ketiga, optimalisasi promosi melalui media sosial juga menjadi salah satu strategi jitu yang digunakan oleh UMS. Dengan branding kreatif dan menonjolkan kegiatan mahasiswa internasional, UMS berhasil menarik perhatian masyarakat, khususnya calon mahasiswa dari luar negeri.
Keempat, penguatan program internasionalisasi turut menjadi kunci sukses UMS. Melalui kerja sama dengan universitas terkemuka di Korea Selatan dan Inggris, serta pembukaan kampus di Korea Selatan, UMS berhasil menarik perhatian mahasiswa internasional. Pada 2024, UMS tercatat memperoleh 8.858 pendaftar mahasiswa asing, yang menjadi jumlah tertinggi di Indonesia.
Kelima, UMS tidak hanya fokus pada akademik, namun juga pada pelayanan mahasiswa. Dengan mengalokasikan dana hingga Rp 27 miliar untuk kegiatan kemahasiswaan, UMS memastikan bahwa pengembangan bakat dan minat mahasiswa mendapatkan perhatian penuh.
Keenam, UMS mengoptimalkan peran Cabang dan Ranting Muhammadiyah dalam mempromosikan kampus kepada calon mahasiswa. Ini menjadi ujung tombak dioptimalkan untuk menjaring mahasiswa baru. Dengan memberikan beasiswa kepada kader Muhammadiyah, UMS semakin memperkuat basis komunitas yang dapat menjadi agen perubahan dalam menarik mahasiswa baru.
Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, UMS terbukti berhasil menunjukkan bahwa tantangan dalam dunia pendidikan tinggi bukanlah hambatan. Melainkan peluang untuk berinovasi dan terus berkembang. []ic
Be the first to comment