Pada tahun 2024 beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) melakukan penggabungan (merger) dan penyatuan. Hal ini menjadikan jumlah PTMA yang awalnya berjumlah 172 menjadi 167 (Data September 2024). Penggabungan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh institusi. Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Irwan Akib, mengungkapkan hal ini dalam acara Forum Rektor PTMA di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Meski terlihat adanya pengurangan jumlah, Irwan menegaskan bahwa PTMA masih memiliki jumlah institusi yang relatif tinggi dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Selain itu, ia juga menyoroti bahwa kualitas pendidikan PTMA semakin solid, dengan banyak institusi yang bertransformasi dari institut menjadi universitas. “Kuantitasnya mungkin turun, tapi kualitasnya akan terus membaik,” tegas Irwan.
Namun, di tengah upaya peningkatan kualitas pendidikan, Irwan menyatakan kekhawatirannya terhadap kurangnya perhatian pemerintah terhadap institusi pendidikan swasta. Termasuk di tingkat PTMA dan sekolah-sekolah Muhammadiyah. Dia mencatat bahwa lebih dari 1.000 guru Muhammadiyah telah beralih menjadi guru negeri melalui program P3K. Kemudian banyak di antaranya tidak kembali ke sekolah Muhammadiyah karena penempatan di sekolah negeri. “Yang diangkat bukan guru-guru baru, tetapi yang sudah berpengalaman, sehingga ini menjadi tantangan serius bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah,” ujarnya.
Melalui forum yang bertajuk “Sumbang Pemikiran Rektor PTMA untuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto,” Irwan berharap bahwa pandangannya dapat didengar oleh Presiden Prabowo. Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan, Zulhas. Hal ini diharapkan dapat membantu menyampaikan aspirasi dan kebutuhan PTMA ke tingkat pemerintahan yang lebih tinggi.
Dengan langkah penggabungan ini, PTMA berkomitmen untuk tidak hanya mempertahankan, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan demi masa depan yang lebih baik. []ic
Be the first to comment