
Oleh: Mohammad Ikhwanuddin
Wakil Ketua ADDAI (Asosiasi Dalam Dai-Daiah Indonesia) Jawa Timur, Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jawa Timur, Ketua Prodi Hukum Keluarga Islam FAI UMSurabaya
Islam, sebagaimana karakter agama misionaris, berisi pedoman dan ajakan kebaikan. Islam juga memberikan pelayanan kepada masyarakat dari berbagai aspek. Pada konteks ajakan, sedari awal, Nabi Muhammad memahami bahwa keterwakilan sahabat di berbagai daerah turut berperan dalam keberlanjutan ajaran dan ketersebaran Islam.
Literatur sejarah Islam mengonfirmasi bahwa Nabi Muhammad selain berdakwah di lingkungan terdekat, juga berdakwah dengan berkirim surat pada para penguasa di berbagai wilayah, seperti Persia, Oman, Yamamah, Syiria, Bahrain, dan Yaman. Surat ajakan menuju Islam dibawa oleh para sahabat Rasulullah. Rasullullah juga mengutus beberapa sahabat untuk membersamai masyarakat.
Dalam hadis al-Bukhari No.7371, Ibnu Abbas mendokumentasikan hadis:
حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ يَحْيَى بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَيْفِيٍّ عَنْ أَبِي مَعْبَدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا إِلَى الْيَمَنِ
“Telah menceritakan kepada kami Abū ‘Āṣim telah menceritakan kepada kami Zakariya bin Isḥāq dari Yaḥyā bin Muḥammad bin Abdullah bin Ṣaifī dari Abu Maʻbad dari Ibn Abbas raḍiyallāhu’anhumā, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengutus Muʻāż ke negeri Yaman”
Hadis tersebut, dan beberapa riwayat yang mengonformasi penjelasan itu, menjadi inspirasi bahwa Nabi Muhammad telah memberikan pondasi kaderisasi dakwah Islam. Kader dakwah Islam yang telah ditempa di tempat tertentu perlu disebarkan di berbagai penjuru daerah, sebagai Rasulullah mengutus Muadz ke Yaman.
Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam, Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid, sebagaimana bunyi Anggaran Dasar Muhammadiyah pasal 4, tentu menjadi bagian dari misi kaderisasi dakwah. Melalui caturdharma PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah), beberapa alumni sebenarnya secara langsung maupun tidak langsung, menjalankan misi kaderisasi dakwah.
Bahkan, beberapa beasiswa kader yang kini ditawarkan, semisal Beasiswa Kader Tarjih (kerja sama Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Pimpinan Wilayah Jawa Timur) sejak 2024, dan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di berbagai PTMA atau wabil khusus KKN PTMA Tahun 2025 yang akan dilaksanakan di Siak, Riau (31 Juli-10 September 2025) adalah bagian dari misi kaderisasi dakwah.
Islam, terlebih Muhammadiyah, membutuhkan sosok-sosok kader tangguh seperti Sahabat Muʻāż bin Jabal, yang siap belajar bersama dengan orang-orang terpilih, dan siap ditempatkan di beberapa tempat ribuan kilometer dari tempat asalnya.
Be the first to comment