Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjalin kemitraan strategis dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI dalam pelaksanaan Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi bagi lulusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) di seluruh Indonesia. Program ini secara resmi disosialisasikan melalui pertemuan daring pada Senin (3/11).
Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji, menyambut baik kolaborasi tersebut. Ia menilai program ini sebagai peluang strategis untuk membuka jalan bagi para alumni PTMA mengenal dunia kerja secara langsung.

“Kami sangat senang apabila para alumni PTMA bisa berpartisipasi dalam program pemagangan ini. Kesempatan tersebut akan menjadi jembatan penting bagi mereka untuk memahami dinamika dunia kerja,” ujar Bambang.
Bambang menjelaskan, Muhammadiyah saat ini menaungi 163 perguruan tinggi yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Melalui program ini, diharapkan lulusan PTMA mendapatkan ruang yang lebih luas untuk mengembangkan kompetensi dan mengasah keterampilan profesional.
Pemerintah Siapkan 100.000 Kuota Magang Nasional
Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Afriansyah Noor, dalam sambutannya menegaskan bahwa Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi merupakan bagian dari Paket Ekonomi 8+4+5 Tahun 2025 yang digagas oleh Kemenko Perekonomian atas arahan Presiden Prabowo Subianto.
Program ini diperuntukkan bagi lulusan diploma (D1–D4) dan sarjana (S1) yang lulus maksimal satu tahun terakhir, terhitung sejak 1 November 2024 hingga 31 Oktober 2025. Setelah pada Batch 1 berhasil merekrut 20 ribu peserta, pemerintah kini membuka Batch 2 dengan kuota mencapai 80 ribu peserta baru, sehingga total kuota nasional menjadi 100 ribu orang.
“Ini adalah investasi bangsa untuk mencetak SDM unggul. Lulusan tidak hanya belajar teori, tetapi juga belajar beradaptasi, berkomunikasi, dan bekerja dalam situasi nyata,” ujar Afriansyah Noor.

Program magang akan berlangsung selama enam bulan, mulai 24 November 2025 hingga 23 Mei 2026. Selama periode tersebut, peserta akan menerima uang saku setara upah minimum sesuai daerah masing-masing yang disalurkan melalui bank-bank Himbara (BNI, BRI, BTN, Mandiri, dan BSI). Selain itu, peserta juga mendapat perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (JKK dan JKM) serta pendampingan mentor dari perusahaan mitra.
Dalam pelaksanaannya, Kemnaker membuka kesempatan bagi berbagai pihak—baik perusahaan, instansi pemerintah, maupun lembaga independen—untuk menjadi penyelenggara magang. Di antara mitra utama yang diajak berkolaborasi adalah Muhammadiyah melalui Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.
“Kolaborasi ini kami pandang strategis, karena Muhammadiyah memiliki jaringan amal usaha yang luas: universitas, rumah sakit, hingga perusahaan. Semua bisa menjadi bagian dari ekosistem pemagangan nasional,” kata Afriansyah.
Kemitraan ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keagamaan dalam memperkuat link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
Tahapan dan Mekanisme Program
Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan, Ditjen Binalavotas Kemnaker RI, Abdullah Qiqi Asmara, menjelaskan bahwa pelaksanaan Program Pemagangan Nasional Batch 2 akan melewati sejumlah tahapan.

Pendaftaran perusahaan dan usulan program berlangsung pada 24 Oktober–5 November 2025, disusul pendaftaran peserta pada 6–12 November 2025. Proses seleksi dan pengumuman peserta dijadwalkan pada 12–20 November 2025, sementara pelaksanaan magang dimulai 24 November 2025 hingga 23 Mei 2026. Proses pendaftaran dapat diakses secara digital pada laman maganghub.kemnaker.go.id.
Selain memperoleh uang saku dan jaminan sosial ketenagakerjaan, peserta magang yang menyelesaikan program secara penuh juga akan menerima sertifikat resmi dari pemerintah.
Dengan sinergi antara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan Kementerian Ketenagakerjaan, program ini diharapkan tidak hanya memperluas akses kerja bagi lulusan PTMA, tetapi juga memperkuat kualitas lulusan pendidikan tinggi Indonesia yang berdaya saing, berintegritas, dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
Be the first to comment