Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menjadi tuan rumah penutupan Kompetisi Penilaian Kemajuan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKP II-PKM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) Tahun 2025 yang digelar secara daring pada Selasa (15/10). Agenda ini menjadi puncak rangkaian kompetisi dua hari yang diikuti oleh 195 tim mahasiswa dari berbagai PTMA di seluruh Indonesia.
Ketua Panitia Pelaksana, Dian Pramana Putra, melaporkan bahwa penyelenggaraan tahun ini menghadirkan 12 kelas dengan delapan skim PKM yang dinilai oleh 24 juri berpengalaman, seluruhnya merupakan reviewer nasional.
“Kami berterima kasih atas antusiasme luar biasa dari para peserta dan dukungan dosen pembimbing. Mohon maaf jika masih ada kekurangan dalam pelaksanaan,” ujarnya.
Dari Unismuh Makassar, Wakil Rektor I Andi Sukri Syamsuri, menegaskan bahwa PKP II-PKM tidak sekadar ajang kompetisi, melainkan wahana pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai keilmuan mahasiswa Muhammadiyah.
“Kita ingin karya mahasiswa tidak berhenti pada penghargaan, tetapi tumbuh menjadi solusi nyata bagi masyarakat. Kampus harus menjadi ruang transformasi sosial dan ekonomi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Forum Silaturahmi Bidang Kemahasiswaan PTMA, Iwan Susila, memuji semangat dan kreativitas peserta yang dinilainya telah menunjukkan performa terbaik.
“PKP II-PKM menjadi ajang strategis dalam menyiapkan mahasiswa PTMA menuju kompetisi nasional seperti PIMNAS. Siapa pun pemenangnya, seluruh peserta telah melalui proses pembelajaran yang berharga,” tuturnya.
Puncak acara ditutup dengan sambutan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang diwakili oleh Fitri Aroviati. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya penyelenggaraan ajang ini.
“Prestasi yang diraih hari ini adalah amanah untuk terus berkarya dan menebar manfaat. Kampus unggul tidak hanya diukur dari fasilitasnya, tetapi dari sejauh mana kebermanfaatannya bagi masyarakat,” tegasnya.
Fitri juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam memperkuat ekosistem inovasi mahasiswa.
“Setiap ide dan proyek yang lahir dari PTMA harus memberi dampak sosial yang nyata. Inilah esensi pendidikan tinggi yang berkemajuan dan bermartabat,” tambahnya.
Acara penutupan ditutup dengan doa dan penayangan video “behind the scene” pelaksanaan lomba. Melalui kegiatan ini, Unismuh Makassar menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran PTMA sebagai pelopor inovasi dan perubahan di dunia pendidikan tinggi Indonesia.
Be the first to comment