Lulusan UM Bandung Didorong Ciptakan Lapangan Kerja dan Hadirkan Solusi untuk Masalah Bangsa

Lulusan UM Bandung Didorong Ciptakan Lapangan Kerja dan Hadirkan Solusi Untuk Masalah Bangsa.

Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) menggelar wisuda ke-8 program sarjana gelombang pertama di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, Minggu (24/08/2025). Sebanyak 124 lulusan dari empat fakultas resmi dikukuhkan.

Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan keluarga yang telah berjuang bersama selama masa studi. Ia menekankan bahwa tantangan global di era perubahan cepat saat ini menuntut lulusan untuk menyiapkan diri dengan matang.

“Saudara adalah bagian dari generasi emas Indonesia yang akan menghadapi era green economy dan society 5.0. Oleh karena itu, jadilah technopreneur islami yang mampu menciptakan lapangan kerja, mengembangkan riset berbasis nilai Islam, dan menghadirkan solusi bagi bangsa,” pesan Herry.

Rektor juga mengutip hadis Nabi Muhammad SAW agar para lulusan menjadi manusia terbaik, yakni yang memberi manfaat bagi sesama. Menurutnya, di mana pun alumni UM Bandung berkiprah—sebagai guru, pengusaha, birokrat, peneliti, maupun aktivis sosial—mereka harus senantiasa membawa cahaya, manfaat, dan kemajuan bagi bangsa.

Komitmen UM Bandung, lanjutnya, adalah memperkuat peran sebagai pusat keunggulan di bidang pendidikan, penelitian, dan inovasi. Pendidikan di UM Bandung diarahkan agar mahasiswa memiliki kompetensi unggul, keterampilan relevan, serta kecakapan menghadapi dinamika masa depan.

Jumlah lulusan pada wisuda kali ini terdiri atas 12 orang dari Fakultas Sains dan Teknologi, 35 orang dari Fakultas Sosial dan Humaniora, 32 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta 45 orang dari Fakultas Agama Islam. Predikat lulusan terbaik diraih Ana Tri Rahayu dari Prodi PIAUD dengan IPK 3,98.

Suasana haru mewarnai auditorium ketika Rektor menyerahkan penghargaan kepada orang tua almarhumah Citra Maryam, mahasiswi Prodi PAI yang wafat beberapa hari sebelum wisuda. Pimpinan UM Bandung menyampaikan duka mendalam atas kepergian almarhumah yang telah berjuang menyelesaikan studinya selama empat tahun.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Ketua Badan Pembina Harian UM Bandung Dadang Kahmad turut hadir memberikan motivasi. Ia menegaskan bahwa wisuda bukan akhir perjuangan, melainkan awal perjalanan baru, seraya menyatakan bahwa potensi besar dan cahaya masa depan tampak jelas di wajah para lulusan.

Dadang mengingatkan, keberhasilan hari ini bukan hanya hasil kerja keras mahasiswa, melainkan buah doa orang tua, bimbingan dosen, serta rida Allah SWT. Karena itu, ia berpesan agar para lulusan UM Bandung selalu bersyukur, berbakti kepada orang tua, dan optimistis menatap masa depan.

Sementara itu, perwakilan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Irwan Baadilla mendorong UM Bandung segera meraih akreditasi unggul lebih cepat dibandingkan perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya di Jawa Barat. Ia juga menekankan bahwa alumni PTMA, termasuk UM Bandung, memiliki tugas dakwah luas, setidaknya dengan mengajak diri sendiri dan orang lain untuk taat kepada Allah SWT.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*