Kesempatan besar kembali hadir bagi para lulusan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar untuk menapaki jenjang pendidikan internasional. Pemerintah Taiwan membuka peluang beasiswa penuh bagi alumni yang ingin memperluas kompetensi melalui Program INTENSE Post Baccalaureate.
Sosialisasi program ini berlangsung di Ruang Rapat Rektor Lantai 17 Menara Iqra, Kampus Unismuh Makassar, Kamis (23/10/2025), dengan menghadirkan pemaparan dari tim Lembaga Kerja Sama dan Urusan Internasional (LKUI) Unismuh.
Ketua LKUI Unismuh Makassar, Maharida menjelaskan bahwa program ini menyasar lulusan sarjana yang ingin mengambil gelar S1 tambahan di disiplin ilmu berbeda. Program ini juga berada langsung di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan Taiwan, sehingga keamanannya dipastikan terjamin.
“Program ini resmi dan bukan ajang perdagangan manusia. Alumni dapat melanjutkan studi sekaligus meningkatkan kompetensi di bidang lain yang lebih dibutuhkan dunia industri,” ungkapnya.

Program yang diinisiasi oleh International Talent Circulation Base (INTACT) Taiwan–Indonesia tersebut memberikan dukungan pembiayaan selama maksimal dua tahun, meliputi; biaya kuliah penuh, administrasi akademik, tunjangan hidup 10.000 dolar Taiwan per bulan, termasuk tunjangan magang.
Selain Post Baccalaureate, Taiwan juga membuka jalur 2-Year Bachelor Program bagi lulusan D3, Dual Bachelor’s Degree Program, dan Master’s Program.
Namun sosialisasi kali ini fokus untuk program Post Baccalaureate yang mensyaratkan peserta berusia maksimal 28 tahun.
“INTACT Taiwan–Indonesia dibentuk Agustus 2023 untuk memperkuat sinergi pendidikan dan industri serta menghadirkan pertukaran talenta global,” tambah Maharida.
Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Ihyani Malik, menyambut baik hadirnya peluang akademik internasional bagi alumni kampus.
“Kita ingin semakin banyak alumni Unismuh menempuh studi dan magang di luar negeri melalui beasiswa resmi pemerintah Taiwan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, menjadi syarat kunci. Namun hal itu tidak menjadi hambatan karena Unismuh telah memiliki Lembaga Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (LP2B) untuk mendukung penguatan kemampuan bahasa mahasiswa dan alumni.
“LP2B siap memberikan pelatihan sebagai bekal sebelum berangkat,” jelasnya.
Ihyani menilai kerja sama internasional seperti ini merupakan bagian penting dari komitmen Unismuh dalam memperluas jejaring global civitas akademika.
“Ini kesempatan emas yang harus dimanfaatkan. Kami sepenuhnya mendukung langkah LKUI yang terus membuka akses pendidikan global bagi kader bangsa,” tegasnya.
Kesempatan menjadi bagian dari komunitas akademik internasional kini semakin terbuka bagi anak bangsa, khususnya kader mahasiswa yang ingin meningkatkan kapasitas dan kontribusinya di masa depan.
Be the first to comment