
Mahasiswa dan dosen Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Ushuluddin dan Komunikasi Islam (FUKIS), Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai, menggelar kunjungan akademik ke Tana Toraja, Sulawesi Selatan, pada Jumat–Sabtu, 16–17 Mei 2025. Kegiatan ini mengintegrasikan eksplorasi budaya dengan penguatan pemahaman mata kuliah Sosiologi Dakwah.
Selama dua hari, rombongan yang terdiri dari mahasiswa semester 4 dan 6 serta dosen pendamping terlibat langsung dalam pengamatan dinamika sosial dan keberagaman budaya lokal di kawasan yang dikenal sebagai wilayah minoritas Muslim tersebut. Fokus utama kegiatan ini adalah menggali tantangan dakwah Islam di tengah masyarakat multikultural sekaligus memetakan strategi dakwah yang kontekstual dan inklusif.
Salah satu agenda penting dalam kunjungan ini adalah silaturahmi dengan Direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah Tana Toraja. Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah Tana Toraja, yang juga menjadi lokasi diskusi intensif seputar perkembangan gerakan dakwah Muhammadiyah di wilayah non-Muslim.
Melalui diskusi bersama narasumber dari internal Muhammadiyah Toraja, mahasiswa memperoleh wawasan mengenai peran pesantren dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang moderat. Selain itu, mereka juga belajar bagaimana dakwah Muhammadiyah membangun relasi sosial yang harmonis di tengah masyarakat Toraja yang plural.
“Mahasiswa tidak cukup hanya memahami teori dakwah dari bangku kuliah. Melalui kegiatan lapangan seperti ini, mereka diajak mengintegrasikan teori dengan realitas sosial yang kompleks,” jelas Muhlis selaku Wakil Rektor III UIAD sekaligus dosen pendamping.
Eksplorasi budaya juga dilakukan di kawasan wisata adat Kete Kesu, salah satu situs budaya terkenal di Toraja. Kegiatan ini menjadi sarana reflektif bagi mahasiswa untuk memahami nilai-nilai lokal dan menjalin dialog kultural dalam konteks dakwah Islam yang adaptif dan membumi.
Menurut dosen pendamping lainnya, Misleading, kunjungan ini tidak sekadar menjadi program jalan-jalan akademik, melainkan merupakan bagian integral dari implementasi kurikulum KPI yang berbasis pengalaman (experiential learning). “Kegiatan ini mengajak mahasiswa memahami masyarakat secara utuh: sosial, budaya, hingga spiritualitas lokal,” katanya.
Kunjungan akademik ke Tana Toraja ini mencerminkan komitmen Prodi KPI UIAD dalam menghadirkan pendidikan Islam yang terbuka, reflektif, dan responsif terhadap tantangan dakwah di era multikultural. []ic
Be the first to comment