Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Pontianak baru saja menorehkan prestasi di level internasional. Fathia Alya Supandih, mahasiswa Program Studi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), sukses mengharumkan nama kampus dan Indonesia dalam ajang Grand Final International Business Plan Competition yang digelar di Singapura dan Malaysia.
Dalam kompetisi bergengsi yang berlangsung pada 9–12 Desember 2025 tersebut, Alya meraih 1st Runner Up, The Gold Quill Medal kategori Health and Human Resource, serta Best Poster. Babak final kompetisi diselenggarakan di dua kampus ternama Asia Tenggara, yakni National University of Singapore (NUS) dan University of Malaysia.
Ajang ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara dengan fokus pada pengembangan ide bisnis inovatif yang aplikatif, berkelanjutan, dan memiliki daya saing global. Para peserta tidak hanya diuji dari sisi kreativitas gagasan, tetapi juga kesiapan implementasi, ketajaman analisis bisnis, hingga kemampuan presentasi di forum internasional.
Keberhasilan Alya tidak diraih secara instan. Ia harus melewati tahapan seleksi ketat serta presentasi di hadapan dewan juri internasional yang menilai kelayakan ide bisnis secara menyeluruh. Juri menaruh perhatian khusus pada aspek kebermanfaatan, relevansi isu kesehatan dan sumber daya manusia, serta kesiapan model bisnis untuk diterapkan di dunia nyata.
“Skalanya benar-benar internasional. Yang diuji bukan sekadar konsep, tetapi sejauh mana ide bisnis itu bisa dieksekusi,” ungkap Alya. Ia mengaku capaian ini menjadi pengalaman berharga yang meningkatkan kepercayaan diri dan memperluas wawasannya dalam berkompetisi secara global.
Dosen pembimbing, Arninda, menyampaikan apresiasi atas capaian mahasiswanya. Menurutnya, prestasi ini merupakan buah dari proses panjang yang dijalani dengan disiplin dan komitmen tinggi.
“Prestasi Alya membuktikan bahwa mahasiswa UM Pontianak mampu bersaing di level internasional. Selain pembekalan teknis, kami juga menyiapkan mindset, kepercayaan diri, dan kesiapan menghadapi kultur kompetisi global,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa semangat belajar dan kemauan untuk terus berkembang menjadi kunci utama keberhasilan Alya dalam menghadapi tantangan kompetisi internasional.
Prestasi ini sekaligus memperkuat reputasi Program Studi Bisnis Digital FEB UM Pontianak sebagai ruang akademik yang mendorong inovasi, kreativitas, dan keberanian mahasiswa untuk tampil di panggung global. Capaian Alya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) lainnya untuk terus berani berkompetisi dan menghadirkan solusi bisnis yang berdampak luas.
Bagi Alya, pencapaian ini bukanlah akhir, melainkan awal untuk terus belajar dan mengembangkan diri. “Pengalaman ini membuka peluang dan motivasi baru untuk melangkah lebih jauh,” tuturnya.
Be the first to comment