Mahasiswa UMPWR, Helena: Kampus Muhammadiyah yang Menjadi Rumah untuk Semua

Momen wisuda Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) pada Sabtu, 25 Oktober 2025 di Auditorium Kasman Singodimejo menjadi panggung inspiratif bagi salah satu wisudawati terbaiknya, Helena Setya Putri. Lulusan Program Studi Teknik Sipil ini hadir tidak hanya sebagai sarjana baru, tetapi juga sebagai representasi nyata bahwa UMPWR adalah kampus inklusif yang menjadi rumah bagi seluruh anak bangsa.

Helena merupakan satu dari tiga wisudawan non-Muslim yang diwisuda pada Periode I Tahun Akademik 2025/2026. Dalam penyampaian kesan dan pesannya, ia menceritakan perjalanan akademik yang penuh kehangatan dan penerimaan di kampus yang berakar pada nilai-nilai Islam berkemajuan tersebut.

“Awalnya saya sempat khawatir apakah saya diterima sebagai mahasiswa non-Muslim. Namun, semua keraguan itu hilang. UMPWR bukan hanya tempat belajar, tetapi rumah yang penuh toleransi dan kemanusiaan,” tuturnya.

AIK Membuka Wawasan

Helena mengakui bahwa dukungan orang tua, sikap profesional para dosen, serta persahabatan lintas agama yang terjalin membuat perjalanannya semakin berarti. Ia bahkan menilai pengalaman mengikuti mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) sebagai kesempatan wawasan yang memperkaya dirinya.

“Islam yang saya kenal di UMPWR adalah Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Kami belajar, berdiskusi, dan bekerja bersama tanpa dinding pemisah,” tambahnya.

Menurut Helena, UMPWR membuktikan bahwa mutu akademik dan etika menjadi ukuran utama bagi seluruh mahasiswa, bukan identitas yang melekat sejak lahir.

“Di sini kami dihargai berdasarkan integritas, kerja keras, dan prestasi,” ujar Helena penuh bangga.

Universitas Muhammadiyah Purworejo sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) terus memperkuat jati diri sebagai kampus yang terbuka bagi siapa saja yang ingin menuntut ilmu dan berkembang menjadi insan terbaik bagi bangsa.

Menutup pesannya, Helena mengajak para wisudawan untuk membawa pesan kebaikan yang ia temukan di UMPWR ke tengah masyarakat.

“Indonesia membutuhkan lebih banyak ruang pendidikan yang aman dan merangkul semua kalangan. Mari bawa nilai toleransi dan keberagaman ini ke mana pun kita melangkah,” pesannya.