Di tengah dominasi mahasiswa teknologi dan informatika dalam lanskap digital, Arif Reksa Pambudi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), tampil memecah stereotip. Ia berhasil terpilih sebagai Google Student Ambassador (GSA) 2025, mewakili UMY sebagai satu-satunya duta teknologi dari kampus tersebut.
Program Google Student Ambassador merupakan inisiatif global besutan Google yang bertujuan melahirkan agen perubahan digital di lingkungan kampus. Tahun ini, Arif terpilih dari lebih dari 12.000 pendaftar se-Indonesia, menjadikannya bagian dari komunitas pelajar terpilih yang berperan memperluas literasi teknologi di dunia akademik.
Arif mengakui banyak orang menganggap bidang hukum kurang relevan dengan dunia digital. Namun menurutnya, justru sebaliknya dimana tantangan hukum di era modern semakin kompleks karena kemajuan teknologi.
“Banyak yang mengira teknologi tidak relevan dengan hukum. Padahal isu seperti perlindungan data pribadi, sengketa digital, hingga smart contract menuntut pemahaman teknologi yang kuat,” ujarnya, Jumat (16/10).
“Karena itu, saya ingin berperan mengedukasi masyarakat agar lebih melek teknologi,” lanjutnya.
Melalui perannya sebagai GSA, Arif ingin membuktikan bahwa mahasiswa hukum juga dapat menjadi penggerak literasi digital, terutama dalam konteks regulasi dan etika penggunaan teknologi.
Selain aktif di bidang akademik, Arif juga terlibat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di pedesaan. Dalam proses seleksi GSA, ia mengusung gagasan bertajuk “Pemuda Desa, Inovasi Teknologi untuk Desa”. Sebuah ide yang menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen transformasi digital di akar rumput.
“Saya percaya pemuda desa bisa menjadi motor perubahan. Mahasiswa dapat membawa teknologi untuk mengelola potensi lokal agar bernilai tambah,” jelasnya.
“Jadi bukan hanya kota yang mengajari desa, tetapi desa juga bisa menginspirasi kota melalui inovasi,” tambahnya.
Gagasan itu sejalan dengan semangat Muhammadiyah yang mendorong pemberdayaan masyarakat dan kemandirian melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebagai Google Student Ambassador UMY, Arif kini memegang tiga misi utama: edukasi, komunitas, dan inspirasi. Ia menjadi penghubung antara Google dan sivitas akademika UMY dalam memperkenalkan teknologi seperti AI, digital marketing, dan Google Workspace.
Tak berhenti di situ, Arif sedang mempersiapkan inisiatif kolaboratif bertajuk “UMY Tech Mover”, wadah lintas jurusan yang mendorong mahasiswa untuk berinovasi dan mengaplikasikan teknologi secara nyata. Program ini mencakup workshop, kompetisi, hingga proyek digital yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Saya ingin kegiatan ini tidak berhenti di seminar, tetapi menghasilkan solusi nyata. Mahasiswa UMY bisa menggunakan teknologi Google untuk digitalisasi UMKM, promosi wisata desa, atau pelayanan publik,” tuturnya.
“Generasi muda jangan hanya jadi pengguna teknologi, tapi pencipta solusi.”
Melalui kiprahnya sebagai duta Google, Arif membawa semangat “From Village to the World”, menegaskan bahwa transformasi digital bisa tumbuh dari desa, berakar pada nilai kemanusiaan, dan menjangkau dunia.
Be the first to comment