Mahasiswa UNIMEN Tembus Final Kompetisi Riset Internasional di Singapura

Mahasiswa UNIMEN Tembus Final Kompetisi Riset Internasional di Singapura
Mahasiswa UNIMEN Tembus Final Kompetisi Riset Internasional di Singapura

Kabar membanggakan datang dari Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN). Dua mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan lolos sebagai finalis International Research Paper Competition (IRPC) Season 3, ajang riset bergengsi yang diselenggarakan oleh National University of Singapore (NUS), Senin (13/10).

Kedua mahasiswa tersebut adalah Aisa Fitri (Semester 7) dan Nikita Pramudana (Semester 3). Karya ilmiah yang mereka angkat berjudul “Empowering Teacher Training in Indonesia 2025: A Cooperative, AI-Driven Model for Equity, Practice, and Scale.”

Kompetisi ini dikenal sangat ketat karena melibatkan juri internasional dengan latar belakang akademik yang kuat. Setelah melalui seleksi abstrak, tim dari UNIMEN akan mempresentasikan hasil penelitiannya secara langsung di kampus NUS pada Desember 2025 mendatang.

Prestasi ini terasa semakin istimewa karena UNIMEN akan bersaing dengan deretan universitas bergengsi seperti Monash University (Australia), Universiti Teknologi MARA (Malaysia), National Formosa University (Taiwan), hingga beberapa kampus terkemuka di Indonesia seperti ITB, UGM, UI, UAD, UPI, dan UNPAD.

Menurut Aisa Fitri, keikutsertaannya dalam ajang internasional ini didorong oleh semangat untuk mengasah kemampuan menulis karya ilmiah sekaligus menambah pengalaman di kancah global.

“Ini ajang yang bergengsi dan menjadi ruang belajar yang luar biasa untuk mengasah kemampuan riset kami. Semoga bisa memberikan hasil terbaik dan membawa nama baik UNIMEN,” ujarnya.

Dosen pendamping, Mustakim, menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut. Ia menilai keberhasilan dua mahasiswa UNIMEN ini merupakan bukti nyata semangat globalisasi, inovasi, dan kolaborasi ilmiah yang terus tumbuh di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah.

“Ini bukan sekadar prestasi akademik, tetapi refleksi dari visi besar UNIMEN untuk melahirkan generasi muda yang berpikir global, berjiwa riset, dan siap membawa perubahan nyata bagi pendidikan Indonesia,” ungkap Mustakim yang akrab disapa Mr. Kim.

Ia juga mengajak seluruh sivitas akademika UNIMEN dan masyarakat Kabupaten Enrekang untuk memberikan dukungan penuh kepada para delegasi.

“Mari kita doakan Aisa dan Nikita agar tampil maksimal di NUS nanti. Semoga langkah mereka membuka jalan baru bagi mahasiswa UNIMEN untuk berkiprah di panggung dunia,” tutupnya.

Melalui dukungan dosen dan pembinaan riset yang konsisten, UNIMEN menjadi bukti bahwa perguruan tinggi di daerah pun mampu menembus batas global. Capaian ini juga menegaskan peran Muhammadiyah dalam membangun ekosistem akademik yang terbuka terhadap kolaborasi dan inovasi lintas negara.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*