Sebanyak 616 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) selamat tiga hari, Senin-Rabu (11-13/09/2023). Pemateri wawasan nusantara diisi oleh Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, Kapolda Aceh mengisi tentang pencegahan intoleransi dan terorisme, BNN memberikan materi Anti Narkoba oleh Brigjen Pol Ir Sukandar MM.
Tema yang angkat pada kegiatan ini adalah membangun pemikiran mahasiswa yang bermartabat, berpendidikan, dan bermoralitas. Dipusatkan di Gedung UCC Ahmad Dahlan, Jalan Muhammadiyah. Batoh. Kota Banda Aceh.
Sementara itu pemateri lainnya yang hadir yaitu dari BKKBN Husni Thamrin SE., M.M., dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Taqwadin Husen. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor I,II dan III, Kepala Biro, Dekan serta Wakil Dekan, Civitas Akademi, Camat Lung Bata, serta perangkat desa.
Koordinator Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Unmuha Dr. Ir. M. Zardan Araby, M. T mengatakan kegiatan PKKMB pada hari ini diikuti oleh 616 mahasiswa baru yang mendaftar, sedangkan yang sudah di nyatakan lulus berjumlah 1.300 lebih. “Kita mengharapkan akan menghasilkan mahasiswa yang cerdas, berintelektual, bermartabat melalui PKKMB ini, kita juga menghadirkan pemateri yang sangat bagus serta berkompeten dalam kegiatan ini,” paparnya. Acara ini juga dipadukan dengan kegiatan UMKM lainnya, agar silaturrahmi tetap terjaga antara mahasiswa dengan para dosennya.
Sementara itu Ketua Layanan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi XIII Wilayah Aceh Dr. Ir. Rizal Munadi MM., MT, yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Tata Usaha dan Humas Syafi’i S.E., M. Si. Ak. mengatakan LLDIKTI XIII Wilayah Aceh sangat menyambut baik kegiatan ini dengan harapan kepada panitia pelaksana betul-betul dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada. “Ini adalah tonggak awal bagi adik – adik untuk menentukan masa depan karena kami ketahui kegiatan yang dilaksanakan ini cukup ketat, kegiatan ini adalah satu penunjang beasiswa yang dikucurkan oleh pemerintah program KIP kuliah,” paparnya.
Ia turut mengharapkan dengan kegiatan apapun nantinya merupakan penunjang prestasi akademik. “Karena saat ini mahasiswa tidak boleh lama lama di kampus, itu sudah ada ketentuan,” ungkap Syafi’i.
Kami yakin saat ini Indikator Kinerja Utama (IKU) itu sangat penting berkaitan dengan mutu, kita lebih mengutamakan kualitas dari pada kuantitas. Harapan kami UNMUHA dapat terus menambah lulusan dokter dan guru besarnya.
LLDIKTI selalu mendukung kegiatan yang ada di kampus di wilayah Aceh. Saat ini sasaran kami, seluruh universitas yang ada harus mengejar mutu. Perguruan tinggi untuk Provinsi Aceh tinggal 86 yang sebelumnya ada 116.
Rektor Unmuha Dr Aslam Nur M.A, dalam sambutannya menyampaikan bahwasanya pilihan mahasiswa dalam memilih Unmuha merupakan pilihan yang tepat. Hal ini karena UNMUHA adalah universitas swasta terbaik di Aceh.
Pengakuan tersebut datang dari pemerintahan Republik Indonesia melalui LLDIKTI Wilayah XIII, bahkan pengakuan tersebut berasal dari lembaga survei, menempatkan UNMUHA di posisi teratas sebagai universitas swasta “terbaik” di Provinsi Aceh.
“Oleh karena itu kami sampaikan kepada seluruh mahasiswa banggalah kalian yang akan memakai baju almameter berwarna hijau. Saat ini tidak ada perbedaan antara universitas negeri dengan swasta didalam pandangan pemerintah, baik itu dari sisi akademik kualitas pendidikan dan pengajaran, yang membedakannya adalah dari sisi akreditasi,” papar Aslam Nur. Diakhir kata sambutan tersebut rektor mengucapkan selamat datang dikampus “terbaik dan baik sekali “ UNMUHA.
Be the first to comment