Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah terus memperkuat jejaring strategis guna mendorong kemajuan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA). Upaya tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Bank Jabar Banten Syariah (Bank BJB Syariah), yang digelar pada Jumat (19/12/2025) di Gedung Siti Walidah, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Kerja sama ini diarahkan untuk memudahkan pemanfaatan produk dan layanan perbankan syariah, sekaligus membangun sinergi kelembagaan yang saling menguntungkan. Lebih dari sekadar hubungan bisnis, kolaborasi ini diposisikan sebagai bagian dari strategi besar Muhammadiyah dalam mengintegrasikan penguatan akademik, tata kelola pendidikan tinggi, dan pemberdayaan ekonomi umat.
Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji, menegaskan bahwa kerja sama dengan Bank BJB Syariah merupakan salah satu langkah strategis dalam memajukan sistem pendidikan tinggi Muhammadiyah. Menurutnya, tantangan pendidikan tinggi ke depan tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan integrasi antara kualitas akademik dan ketahanan ekonomi institusi.
“Kerja sama ini menjadi bagian dari ikhtiar Muhammadiyah untuk memajukan pendidikan tinggi melalui integrasi akademik sekaligus pemberdayaan ekonomi. PTMA membutuhkan sistem pendukung yang kuat, baik dari sisi pembiayaan, layanan keuangan, maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ujar Bambang.
Ia menjelaskan, kolaborasi ini mencakup sejumlah program inti yang diarahkan untuk meningkatkan fasilitas pendidikan dan kualitas SDM di lingkungan PTMA secara signifikan. Dengan dukungan perbankan syariah yang kuat dan profesional, PTMA diharapkan semakin adaptif terhadap perubahan zaman serta mampu memperluas kontribusinya bagi masyarakat.

Senada dengan itu, Bendahara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Andy Dwi Bayu Bawono, menekankan pentingnya tata kelola keuangan yang sehat dan modern dalam mendukung keberlanjutan perguruan tinggi. Menurutnya, kerja sama dengan Bank BJB Syariah membuka peluang optimalisasi layanan keuangan yang efisien, transparan, dan sesuai prinsip syariah bagi Muhammadiyah.
“Penguatan ekosistem pendidikan tinggi membutuhkan sistem keuangan yang akuntabel dan berkelanjutan. Melalui kerja sama ini, PTMA diharapkan memperoleh akses layanan perbankan yang mendukung efisiensi pengelolaan institusi sekaligus mendorong inovasi pembiayaan pendidikan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank BJB Syariah, Arief Setyahdi, menyampaikan antusiasmenya atas terjalinnya kemitraan dengan Muhammadiyah. Ia menyebut Muhammadiyah sebagai mitra strategis yang memiliki peran besar dalam pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi umat di Indonesia.
“Bank BJB Syariah berkomitmen menghadirkan layanan keuangan yang berlandaskan prinsip syariah, inovatif, dan berkelanjutan. Kami melihat Muhammadiyah sebagai mitra strategis, tidak hanya dalam konteks transaksi keuangan, tetapi juga dalam pengembangan pendidikan dan generasi muda,” ungkap Arief.
Dengan lebih dari 60 jaringan kantor yang tersebar di berbagai daerah, Bank BJB Syariah membuka ruang kolaborasi luas bersama Muhammadiyah. Arief berharap kerja sama ini mampu melahirkan terobosan baru, terutama dalam bidang edukasi keuangan syariah, penguatan literasi digital, serta pengembangan ekosistem kampus yang adaptif terhadap transformasi teknologi.
Kolaborasi antara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan Bank BJB Syariah diharapkan tidak hanya memberi manfaat bagi kedua institusi, tetapi juga menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat luas.
Be the first to comment