Mahasiswa Program Profesi Pendidikan Guru (PPG) Prajabatan dalam Program Studi Pendidikan Matematika Gelombang 1 Tahun 2023 dari Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengolahan Sampah Plastik pada Sabtu (16/03/24) lalu.
Acara tersebut diadakan di Al-Kautsar Education Center, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Kegiatan ini merupakan bagian dari Projek Kepemimpinan (PK) mahasiswa PPG Prajabatan yang bertujuan untuk memberikan kontribusi pada pemecahan masalah sampah di masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan data dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bahwa di Kabupaten Jember tercatat 476 ton sampah setiap harinya. Indeks Risiko Kesehatan Lingkungan di Wirolegi pada tahun 2022 tergolong tinggi, dan kecamatan Sumbersari termasuk dalam 20 kecamatan yang terlayani kegiatan pelayanan sampah.
“Namun pada realitanya masih terdapat rumah tangga yang tidak menggunakan layanan sampah dan lebih memilih mengelola sampah sendiri dengan cara dibakar, dibuang dalam lubang, dibuang ke sungai, atau ke lahan kosong yg tentunya hal tersebut bisa menimbulkan polusi udara,” ungkap Fathimah Azzahraail Batul, Ketua Panitia.
Selain itu, Bupati Jember Hendy Siswanto, telah menggarisbawahi pentingnya penanganan sampah di daerah tersebut. Dalam Apel Word Cleanup Day 2023, Hendy menekankan bahwa masalah sampah di Jember memerlukan perhatian serius baik dari tingkat desa maupun kota. Dirinya mendorong masyarakat untuk mengelola sampah dengan baik dan mendaur ulang agar bisa menjadi produk bernilai ekonomis. “Jadi kami ambil sampling di Wirolegi selain pertimbangan yang sudah disampaikan juga karena disana ada sekolah perempuan dan pelatihan pemberdayaan perempuan yang dibentuk oleh kelurahan Wirolegi, hal ini memungkinkan untuk keberlanjutan program PK kami,” tegasnya.
Peserta sosialisasi bersama-sama melakukan praktek pengolahan sampah plastik yang dipandu oleh mahasiswa PPG. Mereka berhasil menghasilkan berbagai produk seperti tas, taplak meja, tatakan gelas, kotak tissue, boneka, bantal leher dari ecobrick, dan tempat pensil dari bahan sampah plastik.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Pemerintah Desa/Kelurahan, Tim Penggerak PKK, Kader Posyandu, Karang Taruna, Guru, dan Siswa dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di sekitar Wirolegi. Tujuan keterlibatan mereka adalah untuk mendapatkan edukasi tentang jenis sampah, pengelolaan sampah terutama plastik, dan potensi ekonomis dari sampah yang dianggap tidak bernilai.
Ketua pelaksana program mengajak dan berharap peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai komitmen bersama dalam menjaga lingkungan, dimulai dari tindakan sederhana seperti memilah sampah. “Harapan saya dengan diadakannya kegiatan ini, bisa menjadi bentuk komitmen bersama kita dalam menjaga lingkungan yang menjadi tempat tinggal kita, hal tersebut bisa kita mulai dari aktivitas sederhana seperti memilah-memilah sampah,” harapnya.
Be the first to comment