Program pendidikan gratis (Gratispol) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur resmi mengalokasikan kuota 2.205 mahasiswa untuk Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) . Program ini merupakan realisasi janji kampanye Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji.
UMKT telah menyiapkan infrastruktur pendukung program Gratispol dengan membentuk tim admin khusus. Tim ini bertugas memandu proses pendaftaran mahasiswa melalui platform resmi Pemprov Kaltim.
Skema Pembiayaan Program
“Proses verifikasi 2.205 kuota mahasiswa sedang berlangsung. Kami pastikan tidak ada mahasiswa yang tertinggal,” kata Wakil Rektor I UMKT, Abdul Halim.
Berdasarkan Arahan Pemprov Kaltim, mahasiswa penerima Gratispol hanya membayar Dana Pengembangan Pendidikan (DPP). Komponen Uang Kuliah Tunggal (UKT) sepenuhnya ditanggung pemerintah provinsi sesuai surat edaran gubernur.
DPP yang tetap bermanfaat bagi mahasiswa dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur kampus, peningkatan kualitas akademik, dan fasilitas penunjang pembelajaran.
Usulan Penghapusan Uang Gedung
Pemprov Kaltim mengusulkan penghapusan uang gedung di seluruh perguruan tinggi untuk memperkuat program Gratispol. UMKT memberikan respons hati-hati terhadap usulan ini.
Abdul Halim menekankan perbedaan mendasar antara Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN). “PTN mendapat hibah pembangunan dari pemerintah pusat, sedangkan PTS mengandalkan dana mandiri. Usulan ini perlu kajian mendalam,” jelasnya.
UMKT menegaskan komitmennya mendukung program Gratispol sebagai wujud kontribusi terhadap pembangunan SDM Kaltim. Kerja sama resmi dengan Pemprov Kaltim menjadi landasan implementasi program ini.
Program Gratispol diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Kaltim dan mendukung target pembangunan daerah jangka panjang.
Be the first to comment