Komitmen Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) dalam mendorong internasionalisasi kampus melalui penguatan bahasa kembali mendapat pengakuan. Pusat Bahasa UMB meraih Penghargaan Lembaga Proaktif Program BIPA Terbaik Provinsi Bengkulu Tahun 2025, yang diberikan oleh Balai Bahasa Provinsi Bengkulu di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam kegiatan Diseminasi Produk Penerjemahan dan Anugerah Karsa Bahasa Balai Bahasa Provinsi Bengkulu 2025, yang digelar di Hotel Santika Bengkulu, Rabu (18/12/2025). Agenda ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi produk penerjemahan Balai Bahasa, berupa cerita anak dwibahasa (Bahasa Daerah Bengkulu–Bahasa Indonesia).
Pengakuan ini diberikan kepada individu dan lembaga yang dinilai aktif, konsisten, dan berdampak dalam mendukung program kebahasaan sepanjang 2025. Raihan Pusat Bahasa UMB menegaskan peran strategis kampus Muhammadiyah tersebut dalam mengembangkan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) sebagai instrumen diplomasi budaya dan akademik.
Kepala UPT Pusat Bahasa UMB, Ki Agus Baluqiah, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja kolektif tim serta dukungan penuh pimpinan universitas.
“Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan BIPA, memperluas jejaring, dan menghadirkan pembelajaran bahasa serta budaya Indonesia yang semakin adaptif, profesional, dan berdampak,” ujarnya.
Menurutnya, program BIPA tidak hanya berfungsi sebagai sarana pembelajaran bahasa, tetapi juga sebagai ruang perjumpaan budaya yang memperkuat pemahaman lintas bangsa serta citra Indonesia di mata dunia.
Apresiasi Rektor dan Dorongan Internasionalisasi
Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Susiyanto, turut mengapresiasi capaian Pusat Bahasa UMB. Ia menilai penghargaan ini mencerminkan komitmen nyata UMB dalam penguatan caturdharma perguruan tinggi, khususnya pada aspek internasionalisasi dan kontribusi kebahasaan.
“Saya mengucapkan selamat kepada UPT Pusat Bahasa UMB atas penghargaan sebagai lembaga proaktif Program BIPA terbaik. Ini capaian membanggakan sekaligus bukti kontribusi nyata UMB dalam pengembangan bahasa Indonesia,” ujar Rektor.
Ia berharap prestasi tersebut menjadi pemicu bagi Pusat Bahasa untuk terus berinovasi, memperluas kolaborasi, dan menjadikan program BIPA sebagai salah satu motor penggerak internasionalisasi UMB.
“Ke depan, BIPA harus menjadi etalase global kampus—bukan hanya mengajarkan bahasa, tetapi juga nilai, budaya, dan karakter Indonesia,” tambahnya.
Dampak Nyata: Mahasiswa Asing di UMB
Sebagai wujud konkret dari penguatan layanan kebahasaan, Pusat Bahasa UMB saat ini membina lima mahasiswa asing yang mengikuti program BIPA. Mereka berasal dari berbagai negara, yakni Kenya, Liberia, Uganda, Thailand, dan Ghana, dengan latar belakang program studi yang beragam, mulai dari Teknik Informatika, Arsitektur, Ilmu Komunikasi, hingga Pendidikan Agama Islam.
Kehadiran mahasiswa internasional tersebut menjadi indikator meningkatnya daya tarik UMB di tingkat global, sekaligus mencerminkan efektivitas pendampingan bahasa dan akademik yang dijalankan Pusat Bahasa.
Melalui penghargaan ini, Universitas Muhammadiyah Bengkulu meneguhkan langkahnya untuk terus memperkuat peran Pusat Bahasa sebagai garda depan layanan kebahasaan, promosi bahasa Indonesia di ranah internasional, serta pilar penting dalam strategi internasionalisasi kampus yang berkelanjutan.
Be the first to comment