Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu resmi melantik kembali Rajindra, sebagai Rektor untuk masa jabatan 2025–2027. Pelantikan berlangsung khidmat di Gedung Banua Kaili H. Rusdy Toana, Palu, Selasa (22/4/2025), dan dihadiri oleh jajaran pejabat daerah serta pimpinan Muhammadiyah.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Prof Ahmad Muttaqin selaku Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, dan disaksikan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dr. Reny A. Lamadjido, perwakilan Forkopimda, serta Kepala LLDIKTI Wilayah XVI, dan Civitas Akademika Unismuh Palu.
Dalam sambutannya, Rajindra menegaskan bahwa amanah yang ia terima untuk memimpin kampus sejak 2017 ini bukan soal siapa yang paling pintar, tetapi tentang amanah yang harus ditunaikan.
“Saya bukan yang terbaik, tapi inilah amanah dari Persyarikatan Muhammadiyah. Insya Allah, saya akan terus mengembangkan Unismuh sebagai mercusuar ilmu, peradaban, dan dakwah pencerahan di Kawasan Timur Indonesia,” ucapnya.
Sejak menjabat pada 2017, Rajindra telah membawa sejumlah lompatan besar bagi Unismuh Palu. Kampus ini kini menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah pertama di Sulawesi Tengah yang meraih akreditasi ‘Baik Sekali’, memiliki lima program studi Pascasarjana, dan saat ini sedang mempersiapkan Fakultas Kedokteran serta pembangunan Rumah Sakit.
Tak hanya soal infrastruktur dan capaian akademik, Rajindra juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM kampus. Ia menargetkan kehadiran tiga Guru Besar baru dalam waktu dekat serta penguatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan lembaga kemahasiswaan sebagai ruang pembinaan karakter generasi muda.
Rektor yang dikenal progresif ini juga menyatakan dukungan penuh terhadap program BERANI Cerdas yang diinisiasi oleh Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Reny A. Lamadjido. Ia menilai visi tersebut sejalan dengan misi Unismuh dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Program BERANI yang dicanangkan itu memiliki nilai yang positif, upaya untuk mencerdaskan bangsa itu selaras dengan misi Unismuh Palu,” tandasnya.
Wakil Gubernur Sulteng, Reny, menyambut baik langkah-langkah Unismuh Palu dan menyampaikan pentingnya dukungan beasiswa untuk memperluas akses pendidikan tinggi. Ia menyebut bahwa 43% remaja Sulteng masih kesulitan mengakses pendidikan tinggi karena faktor ekonomi.
“Pemprov siap bantu beasiswa, termasuk untuk mahasiswa Unismuh Palu. Kami ingin semua anak-anak kita punya kesempatan menjadi SDM unggul,” ujar Reny.
Pelantikan ini menjadi penegasan komitmen Unismuh Palu dalam membangun pendidikan tinggi yang inklusif, unggul, dan relevan dengan perkembangan zaman. Sekaligus menegaskan peran strategis kampus Muhammadiyah yang ada di wilayah timur Indonesia. []ic
Be the first to comment