Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali mencatat prestasi membanggakan di kancah nasional. Tiga mahasiswa asing dari kelas Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) UMP berhasil menjadi nomine Peserta Terbaik Festival Handai Indonesia (FHI) 2025, ajang yang digelar oleh Pusat Pemberdayaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Abdalrahim Siddig Idris Agadouf dari Sudan (mahasiswa Fakultas Teknik), Anas Kuedo dari Thailand (mahasiswa Pascasarjana PBSI), dan Gloire Nsengiyumva Shaka dari Kongo (mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis).
Atas pencapaian tersebut, mereka diundang menghadiri kegiatan apresiasi bagi peserta terbaik FHI 2025 yang berlangsung di Jakarta pada 26-31 Oktober 2025.
Festival Handai Indonesia merupakan ajang tahunan yang menjadi wahana unjuk kemahiran dan kreativitas warga negara asing dalam bertutur kreatif menggunakan Bahasa Indonesia. Pesertanya berasal dari berbagai negara dan mengikuti enam kategori lomba, yakni bercerita, bernyanyi, berpantun, berpidato, dan berpuisi.
Tiga mahasiswa asing UMP tersebut berhasil menonjol berkat kemampuan berbahasa Indonesia yang fasih, penguasaan budaya Nusantara, dan kreativitas dalam menampilkan karya.
“Rasanya sangat menyenangkan dan terharu. Melalui FHI 2025, Bahasa Indonesia memberi kami kesempatan untuk bertemu banyak teman baru dari berbagai negara yang sama-sama belajar dan mencintai Bahasa Indonesia,” ujar Anas Kuedo.
Senada dengan itu, Agadouf mengaku pengalaman tersebut menjadi momen berharga dalam hidupnya.
“Menjadi nominee FHI 2025 adalah kebanggaan tersendiri. Saya percaya Bahasa Indonesia suatu hari nanti akan menjadi bahasa yang menyatukan dunia,” tuturnya penuh semangat.
Sementara itu, Shaka berbagi kesan setelah mengikuti berbagai kegiatan apresiasi di Jakarta.
“Kami belajar banyak hal tentang Indonesia. Kami berkunjung ke museum, tempat bersejarah, hingga Taman Mini Indonesia Indah. Dari situ kami tahu betapa kayanya budaya Indonesia,” katanya.
Keberhasilan tiga mahasiswa asing tersebut disambut hangat oleh Titik Wahyuningsih, Kepala Program BIPA UMP. Menurutnya, capaian ini menjadi bukti komitmen UMP dalam menyediakan pendidikan berkualitas bagi mahasiswa asing dan memperkuat peran BIPA sebagai duta Bahasa Indonesia di kancah global.
“Selamat kepada ketiga mahasiswa yang telah menorehkan prestasi membanggakan di FHI 2025. Kita patut bersyukur karena tahun sebelumnya, mahasiswa asing UMP juga berhasil meraih Juara I Lomba Bercerita dan Juara III Lomba Berpantun,” ujarnya.
Titik menambahkan, keberhasilan ini menjadi motivasi bagi para pengajar BIPA untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan interaktif.
“Dengan sinergi para pengajar dan dukungan institusi, kami optimis kualitas pengajaran Bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing di UMP akan semakin meningkat,” pungkasnya.
Be the first to comment