
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tim debat ilmiah Bahasa Arab UMY berhasil meraih Juara 2 kompetisi debat dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) 2025 yang digelar di Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan, pada 6-9 Oktober 2025.
Tim yang beranggotakan Maghfur Afnan Fauzi (Prodi Pendidikan Bahasa Arab, 2022) dan Abdul Salam (Prodi Hubungan Internasional, 2023) tampil gemilang di tengah persaingan ketat yang diikuti lebih dari 1.500 mahasiswa dari sekitar 190 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Ajang ini juga diwarnai partisipasi mahasiswa internasional dari Arab Saudi, Sudan, hingga Yaman.
Bagi Fauzi, capaian ini menjadi kejutan manis. Ia mengaku, timnya hanya memiliki waktu sangat terbatas untuk mempersiapkan diri sebelum babak final.
“Kami baru diberi tahu lima menit sebelum final dimulai, jadi hanya punya sekitar 20 menit untuk menyiapkan diri. Meskipun targetnya juara pertama, kami tetap bersyukur karena selisih poinnya hanya lima,” ujar Fauzi saat ditemui di Cafe 1912 UMY, Kamis (16/10).
Fauzi menuturkan, keberhasilan mereka tidak lepas dari latihan intensif, diskusi rutin, dan sparring dengan berbagai tim. Penguatan dalil dan pemahaman regulasi juga menjadi fondasi utama dalam memperkuat argumentasi debat.
“Alhamdulillah, latihan harian yang kami lakukan selama berminggu-minggu akhirnya berbuah hasil,” tambahnya.
Sementara itu, Abdul Salam, mahasiswa asal Yaman yang turut memperkuat tim, mengaku bangga dapat membawa nama UMY di panggung nasional.
“Rasanya luar biasa bisa memperkenalkan UMY di tingkat nasional dan langsung meraih juara dua pada kesempatan pertama. Debat bukan hanya soal mosi, tapi tentang bagaimana mempertahankan nilai demokrasi, norma, dan etika dalam berargumentasi,” tuturnya.
Partisipasi Abdul Salam juga menunjukkan wajah inklusif UMY sebagai kampus berwawasan global yang mendorong kolaborasi lintas budaya dan bahasa.
Prestasi ini bukan yang pertama. Sejak 2023, tim debat UMY konsisten menanamkan semangat “Jangan Pernah Tidak Berjuara” dalam setiap kompetisi. Slogan tersebut bukan hanya motivasi, tetapi menjadi budaya berprestasi yang terus diwariskan ke generasi berikutnya.
Kini, tim debat UMY tengah menyiapkan langkah menuju kompetisi internasional di Oman pada akhir Oktober 2025, serta seleksi ke Qatar pada Januari 2026. Kedua agenda tersebut akan menjadi ajang pembuktian bagi formasi baru yang disiapkan dengan matang.
“Kami ingin membawa semangat berprestasi UMY ke level dunia,” kata Fauzi optimistis.
Baik Fauzi maupun Abdul Salam sama-sama berpesan kepada mahasiswa UMY agar aktif mengikuti kegiatan di luar kelas.
“Jangan hanya fokus kuliah. Ikutlah komunitas atau kompetisi agar potensi diri semakin terasah. UMY sudah menyediakan banyak ruang untuk berkembang, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya,” ujar keduanya.
Be the first to comment